“Jadikanlah sungai-sungai penghubung itu sebagai bagian depan rumah kita, kalau kita menganggap itu bagian depan rumah kita tidak mau bagian depan rumah kotor. Karena selama ini kita masih menempatkan kali di belakang, jadi kotoran dibuang ke belakang. Kalau kita sudah jadikan itu kali-kali saluran kita itu bagus, sampah-sampah itu jangan dibuang di badan air baik selokan, saluran penghubung maupun kali itu jangan,” kata Ery Basworo, Kepala Dinas Pekerjaan Umum DKi Jakarta.
Ery menambahkan, banjir kecil atau genangan yang muncul kebanyakan karena saluran air tidak berfungsi sebagai mana mestinya. “Cuma pada umumnya dipenuhi oleh sampah dan endapan, kita mengeringkan atau membersihkan itu. “
Dalam waktu kedepan seluruh waduk-waduk, folder, termasuk underpass akan ditambah dengan pompa. Sementara di wilayah pesisir seperti Jakarta Utara sudah siap tanggul -tanggul rob seperti di di Marunda, Cilincing.
“Boleh dibilang tanggung jawab kita, 90 persen sudah kita bangun, selain teman-teman terbebas dari banjir, tanggul itu bisa digunakan untuk jalan yang lebarnya 3 meter langsung menghadap laut.”