Saat transit di Bandara Polonia Medan, seluruh satwa diturunkan tanpa pemberitahuan ke pada tim pendamping yang juga berada dalam pesawat. Setelah tiba di Badnda Aceh, satu dari 4 hariamu ditemukan mati mengenaskan.
Kementerian Kehutanan melayangkan surat protes ke Maskapai Garuda Indonesia dan bertanya penyebab kematian harimau tersebut, demikian seperti siaran perss yang diterima Green Radio.
Kasus kematian satwa langka juga pernah terjadi yaitu matinya orang utan saat pengangkutan dengan pesawat Garuda GA 880 dari Indonesia ke Narita Jepang tahun 2008. Juga kasus matinya harimau sumatera di penerbangan garuda no GA 207 pada 7 Sepetember 2010 dari Bandara Adisucipto Yogya menuju Bandara Minangkabau, Padang. Hingga sekarang sebab kematian satwa-satwa langka itu belum diketahui.
