Bagikan:

Suplai Kurang tapi PDAM Rembang Malah Jual Air ke Non-pelanggan

“Kalau pelanggannya sendiri sudah cukup mendapatkan pasokan air, sih tidak masalah PDAM menjual air ke pihak luar."

NUSANTARA

Selasa, 22 Okt 2024 09:52 WIB

Author

Musyafa

PDAM Rembang

Air PDAM yang ditampung di bak mandi rumah Joko Suprihadi, anggota DPRD Rembang, Jawa Tengah, kondisinya keruh dan berbau. (Foto: KBR/Dokpri. Joko Suprihadi)

KBR, Rembang – Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Rembang menuai sorotan akibat menjual air kepada pihak luar atau non-pelanggan. Padahal, banyak pelanggan PDAM yang kesulitan mendapatkan suplai air di saat musim kemarau ini.

Seorang pelanggan PDAM di Jalan Kartini, Rembang, Gunawan Wijaya merasa heran, mengapa PDAM tidak mengutamakan pelanggannya lebih dulu. Mengapa pula PDAM justru menjual airnya kepada pihak lain atau non-pelanggan demi kepentingan tertentu.

“Kalau pelanggannya sendiri sudah cukup mendapatkan pasokan air, sih tidak masalah PDAM menjual air ke pihak luar. Mohon ini direnungkan, dipecahkan masalahnya, karena rakyat kecil, airnya keluar atau tidak keluar, tetap harus bayar tagihan,” ungkap Gunawan kepada KBR, Selasa (22/10/2024).

Keruh dan Berbau

Sementara itu, Anggota DPRD Rembang, Joko Suprihadi justru mengeluhkan kualitas air PDAM yang tidak bagus.

Menurutnya, kualitas air PDAM yang diterima sangat keruh dan berbau.

“Saya jadi pelanggan PDAM sudah lama, tapi tidak ditindaklanjuti. Silahkan, monggo cek langsung ke rumah saya, seperti apa airnya, mirip (air) comberan atau got, sudah keruh, berbau, gatal-gatal kalau dipakai. Tapi karena enggak ada sumber air lain lagi ya terpaksa digunakan,” keluh Joko.

Ia menyebut, tidak hanya dirinya saja yang merasakan hal seperti itu, tapi juga beberapa pelanggan lain di sekitar rumahnya.

“Saya kemarin ketemu sama bos ikan DPL, untuk nyuci ikan saja, enggak berani, sehingga harus beli air galonan,” imbuhnya.

Namun, di sisi lain, Joko justru mendengar kabar, air PDAM malah dijual kepada pihak lain untuk "kepentingan (kampanye) politik".

Menurutnya, kondisi tersebut menyakitkan hati para pelanggan yang selayaknya justru diprioritaskan.

“Ini kan sangat ironis sekali, lha PDAM itu kepentingannya untuk pelanggan, apa untuk politik? Harusnya kepentingan pelanggan diprioritaskan, bukan kok malah diperjualbelikan, apalagi kepentingan politik,” kesalnya.

Tanggapan Pihak PDAM

Di lain pihak, Supervisor Humas PDAM Rembang, Heri Suwito mengeluarkan tanggapan. Menurutnya, PDAM membuka peluang bagi pelanggan untuk melapor apabila tidak menerima suplai air. Nantinya, truk tangki PDAM siap mendistribusikan air secara gratis dan hal itu sudah sering dilakukan.

“Itu free, tapi harus didata. Sehingga kami butuh informasi aduan. Misal kemarin di Grajen, si A, si B, si C kita kirim. Karena ini kemarau panjang, debit air kita berkurang, biar kita bisa memetakan. Kalau air enggak keluar, diajukan, pasti kita kirim truk tangki ke sana. Sama sekali kita tidak ada maksud mengabaikan pelanggan,” terangnya.

Sedangkan menyangkut air keruh dan berbau, pihak Supervisor Produksi PDAM Rembang menyampaikan bahwa khusus Kelurahan Magersari, distribusi air dilakukan penggiliran tiga hari sekali. Hal itu berdampak pada kondisi pipa yang harus dibersihkan.

“Jadi dua hari mati, satu hari mengalir. Untuk tempatnya Pak Joko Suprihadi kebetulan termasuk daerah ujung, sehingga diperlukan pengurasan pipa distribusi. Hari Rabu (23/10/2024) besok, rencana mau di-plassing. Kalau secara produksi, di tempat kami enggak ada masalah. Hanya di perpipaannya saja, perlu dibersihkan,” kata Supervisor Produksi PDAM, Roy.

Baca juga:

Kontroversi Truk PDAM Rembang Distribusikan Air dengan Banner Paslon Pilbup

Kirim pesan ke kami

Whatsapp
Komentar

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!

Kabar Baru Jam 7

Strategi Perempuan Pengemudi Ojol Mengatasi Cuaca Ekstrem (Bag.4)

Arab Saudi Bangun Taman Hiburan Bertema Minyak di Tengah Laut

Menguji Gagasan Pangan Cawapres

Mahfud MD akan Mundur dari Menkopolhukam, Jokowi: Saya Sangat Hargai

Most Popular / Trending