KBR, Jombang - Komisi Pemilihan Umum (KPU) Jombang, Jawa Timur melalukan sosialisasi Pilkada di 21 kecamatan. Salah satunya dengan melakukan "grebek pasar" selama dua hari kemarin.
Grebek pasar bertujuan meningkatkan partisipasi pemilih di Pilkada serentak 27 November.
Ketua KPU Jombang, Ahmad Udi Masjkur mengatakan, "grebek pasar" merupakan langkah efektif menyampaikan informasi terkait pelaksanaan Pilkada.
"Kita dituntut untuk lebih kreatif, disamping kita sudah banyak melakukan sosialisasi dengan beragam model, dengan pendekatan elektronik, kami melakukan penyebar luasan melalui media sosial juga sudah. Secara off air kami juga perlu dituntut lebih kreatif, misalnya dengan jalan sehat, terus di masing-masing kecamatan kemudian kenapa juga kita perlu melakukan grebek pasar, salah satunya kita berpandangan bahwa pasar salah satu pusat dari aktivitas masyarakat di pagi hari," kata Udi Masjkur, Selasa (1/10/2024).
Pasar, kata Udi lagi, merupakan tempat berkumpulnya masyarakat dari segala kalangan. Sehingga diharapkan mereka bisa "getok-tular" kepada keluarga maupun warga lain di lingkungan masing-masing.
Informasi Pilkada
Selama dua hari (29-30/9/2024), beberapa tim dari KPU Jombang menyisir ke 21 kecamatan. Setiap tim bertugas menyampaikan informasi terkait Pilkada kepada masyarakat melalui pengeras suara.
Disana, petugas juga mengajak warga berdialog mengenai pilkada.
Ada yang ditanya tentang waktu atau tanggal pelaksanaan pilkada, jumlah pasangan calon (paslon) hingga istilah-istilah dalam pemilu.
Para pengunjung dan pedagang pasar menikmati sosialisasi tersebut. Kemudian, para pengunjung diberikan hadiah hiburan berupa sembako dan lainnya.
"Pilkada serentak dilaksanakan pada Rabu tanggal 27 November 2024," kata Siti (56), salah satu pedagang di Pasar Mojoduwur ketika menjawab pertanyaan dari tim sosialisasi.
Sosialisasi ini cukup mengena lantaran massa yang awalnya belum tahu menjadi lebih tahu.
Salah satunya adalah Saiful (64) pengunjung Pasar Mojoagung. Saiful membuat suasana pasar menjadi semakin riuh lantaran menjawab pertanyaan jumlah pasangan calon di Pilgub Jatim dengan keliru.
"Jumlah paslonnya (Pilgub, red) ada enam (6)," jawabnya.
Petugas lantas menjelaskan secara detil jawaban dari pertanyaan itu secara rinci dan kapan pilkada itu dilaksanakan dan jumlah serta siapa-siapa nama paslon, baik pilgub maupun pilbup.
Diketahui, ada tiga paslon dalam Pilgub Jatim mendatang. Mereka adalah paslon nomor urut 1 Luluk Nurhamidah-Lukmanul Khakim yang diusung PKB.
Paslon nomor urut 2 Khofifah Indar Parawansa-Emil Dardak diusung 15 partai politik, antara lain PAN, Gerindra, Golkar, Demokrat, PPP, PSI, PKS, Perindo, Nasdem, Partai Buruh dan lainnya.
Lalu paslon nomor urut 3 Tri Rismaharini-Zahrul Azhar Asumta atau Gus Hans yang diusung PDI-P.
Sedangkan Pilbup Jombang diikuti dua paslon. Mereka adalah paslon nomor urut 1 Mundjidah Wahab-Sumrambah. Paslon petahana ini mendapat dukungan dari PDI-P, PPP, Demokrat, dan Hanura.
Lalu paslon nomor urut 2 Warsubi-Salmanudin Yazid yang diusung Koalisi Jombang Maju, terdiri dari 8 parpol yakni Gerindra, PKB, PKS, Golkar, NasDem, Gelora, PAN dan PSI.
Selain grebek pasar, sosialisasi Pilkada juga dilakukan dengan model jalan sehat saat Minggu atau hari libur di tengah-tengah kegiatan Car Free Day.
Baca juga:
Pindah KTP, Presiden dan Ibu Negara Masuk DPT Pilkada Solo
Pilkada Jakarta, Pramono Janji Gratiskan Tarif MRT-LRT untuk 15 Golongan
