Bagikan:

Seminggu Jadi Menteri, Menkomdigi Meutya Hafid Tinjau Akses Internet di NTT

Presiden Prabowo ingin agar para anggota Kabinet Merah Putih mendorong pemerataan pembangunan ke luar kota-kota besar.

NUSANTARA

Kamis, 31 Okt 2024 09:56 WIB

Author

Fadli Gaper

Akses Internet

Siswa SMP Negeri 6 Amarasi, Kupang, NTT pada (30/10/2024) cek akses internet. (Foto: Youtube Kementerian Komunikadi dan Digital)

KBR, Jakarta - Menteri Komunikasi dan Digital (Menkomdigi) Meutya Hafid berkunjung ke Nusa Tenggara Timur, Rabu (30/10/2024) guna memantau perluasan akses internet ke wilayah terluar Indonesia.

Salah satu lokasi yang dikunjungi adalah SMP Negeri 6 Amarasi, Kabupaten Kupang. Ini menjadi perjalanan pertama Meutya Hafid setelah dilantik sebagai menteri komunikasi.

Meutya mengatakan, ingin langsung melihat dampak internet terhadap kehidupan di luar kota-kota besar Indonesia.

"Dan salah satu wujud dari keadilan untuk konektivitas adalah daerah 3T yang memang belum sepenuhnya untuk mendapat akses internet yang sebaik seperti daerah yang lain. Di sini, alhamdulillah sudah ada akses internet sejak sebulan lalu, namun demikian tentu kita masih perbaiki kecepatannya dan lain-lain. Anak-anak di sini sekarang bisa ikut ujian secara online, sebelumnya mereka harus menumpang satu titik dari titik lain di sini, bisa memakan waktu berjam-jam. Infrastruktur jalanan juga belum seperti di daerah di Pulau Jawa, misalnya," ujar Menkomdigi Meutya Hafid di SMP Negeri 6 Amarasi, Kabupaten Kupang, NTT, Rabu (30/10/2024).

Meutya Hafid menambahkan, Presiden Prabowo ingin agar para anggota Kabinet Merah Putih mendorong pemerataan pembangunan ke luar kota-kota besar.

Hingga pertengahan Oktober ini, lebih dari 5.300 site BTS 4G sudah "on air" dari target 5.600-an site pada tahun ini.

Adapun 300 lokasi site BTS 4G lainnya, masih dalam tahap pembangunan karena terkendala masalah keamanan, seperti misalnya di Papua.

Baca juga:

Kirim pesan ke kami

Whatsapp
Komentar

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!

Kabar Baru Jam 7

Strategi Perempuan Pengemudi Ojol Mengatasi Cuaca Ekstrem (Bag.4)

Arab Saudi Bangun Taman Hiburan Bertema Minyak di Tengah Laut

Menguji Gagasan Pangan Cawapres

Mahfud MD akan Mundur dari Menkopolhukam, Jokowi: Saya Sangat Hargai

Most Popular / Trending