Bagikan:

Sudah 2 Pekan Kebakaran Hutan Jati di Banyuwangi Belum Padam

Kebakaran di antaranya terjadi di kawasan Desa Karetan dan Gerajagan Kecamatan Purwoharjo.

BERITA | NUSANTARA

Jumat, 30 Okt 2015 14:08 WIB

Sudah 2 Pekan Kebakaran  Hutan Jati di Banyuwangi Belum Padam

Ilustrasi (Sumber: Kemhut)

KBR, Banyuwangi - Puluhan hektare hutan jati di Kecamatan Purwoharjo Banyuwangi Jawa Timur, terbakar. Belum diketahui secara pasti penyebab terbakarnya hutan milik PT Perhutani tersebut.
Namun diduga kebakaran itu disebabkan karena kemarau yang berkepanjangan yang mengakibatkan tanaman jati menjadi mengering. Ditambah lagi ulah manusia yang tidak bertanggung jawab yang membuang puntung roko sembarangan.

Kebakaran hutan itu terjadi di beberapa titik. Di antaranya di kawasan Desa Karetan dan Gerajagan Kecamatan Purwoharjo. Salah satu warga Desa Karetan Banyuwangi Riyan mengatakan, kebakaran hutan jati ini sangat meresahkan warga yang bermukim di dekat hutan jati.

Sebab kata dia, jarak hutan jati yang terbakar dengan permukiman warga cukup dekat, yaitu sekitar 500 meter. Selain itu asap yang ditimbulkan dari kemabakaran itu juga sangat mengganggu kesehatan.

“Saya sering melihatnya, kebakaran ditempat ini sering terjadi karena daun-daun kering. Bagi warga asapnya juga mengganggu aktifitas. Belum tahu mengatasi kebakaran ini, masih belum ada. Ini Kebakaran hampir dua Minggu,” kata Riyan, Jumat (30/10).

Riyan menambahkan, hingga saat ini belum ada upaya pemadaman, bai dari pihak PT Perhutani maupun pemerintah setempat.  Hanya saja  agar tidak sampai menjalar ke pemukiman. Dia bersama warga lainya berupaya memadamkan api dengan alat seadanya.

Riyan memperkirkan jika tidak segera di tangani kebakaran hutan jati ini akan meluas. Sebab luas hutan jati ini mencapai ratusan hektare, yang melintasi dua desa di Kecamatan Purwoharjo. Untuk itu dia mengharapkan pemerintah dan PT Perhutani bisa segera memadamkan kebakaran hutan jati yang hampir setiap tahun ini terjadi.

Editor: Rony Sitanggang

Kirim pesan ke kami

Whatsapp
Komentar

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!

Kabar Baru Jam 7

Strategi Perempuan Pengemudi Ojol Mengatasi Cuaca Ekstrem (Bag.4)

Arab Saudi Bangun Taman Hiburan Bertema Minyak di Tengah Laut

Menguji Gagasan Pangan Cawapres

Mahfud MD akan Mundur dari Menkopolhukam, Jokowi: Saya Sangat Hargai

Most Popular / Trending