KBR, Jakarta - Lembaga Perlindungan Saksi dan Korban (LPSK) menyebut, enam dari 12 orang saksi kasus penganiayaan Tosan, dan pembunuhan Salim Kancil, saat ini masih mengalami trauma dan ketakutan.
Anggota LPSK Lili Pintauli Siregar mengatakan, pihaknya tengah memberi pendampingan psikologi kepada para saksi kasus penolakan penambangan pasir ilegal di Lumajang, Jawa Timur, tersebut. Sebab kata dia, belum semua saksi yang diajukan Walhi bersedia memberikan kesaksiannya ke kepolisian.
"Menurut LPSK setelah koordinasi dengan kepolisian, ada kebutuhan beberapa saksi yang harusnya bisa memberikan penjelasan. Mungkin secara psikologis, ketraumaan itu, ketakutan mereka itu cukup tinggi untuk tidak berani, jadi kita mencoba untuk mendorong. Sehingga lebih pada psikologi yang belum kita sentuh, baik oleh pemerintah setempat maupun kepolisian, dan itu menjadi tujuan LPSK dalam waktu dekat untuk memberikan perlindungan, baik fisik maupun psikologi," kata Lili kepada KBR, Sabtu (3/10).
Anggota LPSK Lili Pintauli menilai, para saksi tidak perlu dievakuasi ke tempat khusus. Ini lantaran perlindungan keamanan yang diberikan kepolisian sudah mencukupi.
"Menurut kita tidak perlu melakukan evakuasi atau memindahkan ke mana pun baik saksi kunci maupun saksi yang lain, karena sudah ditempatkan aparat yang menjaga mereka," lanjutnya.
Sebelumnya, aktivis antitambang ilegal dari Desa Selok Awar-awar, Lumajang, Jawa Timur, Salim alias Kancil dibunuh puluhan preman protambang ilegal. Salim dibunuh secara keji dan tidak manusiawi. Sementara seorang aktivis lainnya, Tosan, berhasil lolos dari upaya pembunuhan, dan saat ini masih dirawat di rumah sakit di Malang.
Beberapa pihak menduga Kepala Desa setempat, Hariono, menjadi dalang penganiayaan dan pembunuhan tersebut. Dalam kasus ini polisi menetapkan 23 tersangka. Sementara kades Hariyono ditetapkan tersangka untuk dua kasus, yakni penambangan ilegal, dan pembunuhan.
Saksi Pembunuhan Salim Kancil Belum Bersedia Bersaksi, Ini Langkah LPSK
Sebab kata dia, belum semua saksi yang diajukan Walhi bersedia memberikan kesaksiannya ke kepolisian.

RIP Salim Kancil. (Foto: Twitter@Komunalstensil)
Kirim pesan ke kami
WhatsappRecent KBR Prime Podcast
Kabar Baru Jam 7
Strategi Perempuan Pengemudi Ojol Mengatasi Cuaca Ekstrem (Bag.4)
Arab Saudi Bangun Taman Hiburan Bertema Minyak di Tengah Laut
Menguji Gagasan Pangan Cawapres
Mahfud MD akan Mundur dari Menkopolhukam, Jokowi: Saya Sangat Hargai