KBR, Jakarta- Koalisi Jambi Melawan Asap menilai Pemerintah Kota Jambi belum bertindak apapun terkait persiapan evakuasi korban kabut asap. Koordinator Koalisi Jambi Melawan Asap, Pauzi Fitrah mengatakan, menemukan rumah dinas wali kota yang sebelumnya dijanjikan akan dijadikan rumah singgah warga terdampak asap malah digunakan sebagai tempat hiburan dangdutan dalam rangka pisah sambut Kepala Polres Kota Jambi, pada minggu kemarin, 25 Oktober 2015.
"Tepatnya itu kemarin sore, kami justru menemukan rumah dinas yang akan dijadikan tempat evakuasi justru dijadikan tempat pisah sambut kapolres Jambi. Dalam acara dangdutan itu ada penyanyi Cinta Penelope," ujarnya, Senin (26/10/2015)
Pauzi Fitrah, menambahkan, Koalisi Jambi Melawan Asap sempat mengecek aula rumah dinas wali kota yang disedianya dijadikan tempat evakuasi. Pihaknya tidak menemukan adanya ruang evakuasi itu dan malah diusir oleh Satpol PP yang menjaga rumah dinas tersebut. Koalisi Jambi Melawan Asap akan segera mengonfirmasi secara resmi soal pengadaan rumah evakuasi atau ruang singgah bagi warga yang terdampak kabut asap.
Sebelumnya, Wali kota Jambi, Syarif Fasha, menjanjikan akan membuat tiga rumah evakuasi bagi warga terdampak kabut asap. Dirinya bahkan bersedia mengorbankan rumah dinasnya sebagai rumah evakuasi bebas asap.
Editor: Malika