KBR, Lhokseumawe– Aktivitas penerbangan di Bandara Malikussaleh, Aceh Utara lumpuh total akibat terus memburuknya gangguan kabut asap yang melanda hampir seluruh kabupaten/kota di Aceh.
Bupati Aceh Utara, Muhammad Thaib membenarkan, kegiatan di bandara terhenti karena kepekatan asap terus mengalami peningkatan. Jarak pandang diperkirakan hanya berjarak sekitar radius 200 meter.
”Itu kan pesawat kalau ada kabut begini bisa membawa petaka. Artinya, otomatis pasti gak bisa turun, tergantungnya mereka (maskapai-red) gak bisa dipaksa karena bisa-bisa musibah. Antisipasinya sekarang yang bisa dilakukan adalah hanya menggunakan jalan darat ke Medan, Sumatera Utara, ” jelas Thaib, Senin (27/10/2015).
Belum ada laporan resmi dari pihak maskapai soal rencana dibukanya kembali rute jalur penerbangan di Bandara Malikussaleh, baik dari pihak Garuda maupun Wings air.
Asap akibat pembakaran lahan di Riau dan Sumatera Selatan mulai dirasakan warga di Lhokseumawe, Aceh Utara, Bireuen, Aceh Timur, Langsa, Bener Meriah, Takengon, Sigli, Pidie, Pidie Jaya, Aceh Besar, Banda Aceh, dan Aceh Jaya.
Editor: Malika