Bagikan:

Tukang Becak pun Ikut Demo Tolak Pilkada Tak Langsung

Ratusan warga yang tergabung dalam Aliansi Rakyat Berdaulat di Jombang, Jawa Timur, berujuk rasa menuntut agar DPR menyetujui Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-Undang (Perppu) Pilkada Langsung.

NUSANTARA

Jumat, 17 Okt 2014 15:01 WIB

Author

Muji Lestari

Tukang Becak pun Ikut Demo Tolak Pilkada Tak Langsung

Tukang Becak, Pilkada Tak Langsung

KBR, Jombang – Ratusan warga yang tergabung dalam Aliansi Rakyat Berdaulat di Jombang, Jawa Timur, berujuk rasa menuntut agar DPR menyetujui Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-Undang (Perppu) Pilkada Langsung.

Warga yang sebagian diantaranya adalah pengayuh becak dan mahasiswa itu mendatangi beberapa lokasi seperti Kantor DPD Partai Golkar, Gedung DPRD, Kantor Pemkab dan Kantor DPC Partai Keadilan Sejahtera (PKS).

Salah satu pendemo, Mahmud, mengatakan, Pilkada melalui DPRD undang-undangnya telah disahkan DPR 26 September bertentangan dengan kedaulatan rakyat. Kebijakan itu juga malah mempermudah praktik jual beli suara di parlemen.

“Itu sangat menciderai hak demokrasi kita dan merampas hak politik masyarakat. Kita menginginkan dan menuntut tentang Perppu yang dikeluarkan oleh Presiden itu tetap ditetapkan, apabila tetap ditolak juga maka Presiden SBY bertanggung jawab untuk segera mengeluarkan Dekrit Presiden-nya dan mengembalikan pada Undang-Undang Dasar dan pancasila,” kata Mahmud kepada Portalkbr di Jombang, Jumat (17/10).

Mereka juga meminta Mahkamah Konstitusi mengabulkan permohonan uji materi diajukan masyarakat untuk mengembalikan Pilkada secara langsung.

Saat berorasi di beberapa tempat, mereka tidak mendapat tanggapan. Misalnya, di Kantor DPD Partai Golkar, tidak satu pun pengurus intenal partai menemui pendemo. Begitu juga di gedung DPRD, Pemkab dan Kantor DPC PKS. Anggota dewan dari PKS yang kebetulan saat itu tengah berada di kantor partainya hanya terlihat menonton aksi yang dilakukan sekelompok masyarakat itu.

Para pendemo mengancam akan terus melakukan aksi dengan mengerahkan masa lebih besar lagi hingga tuntutan mereka untuk mengembalikan Pilkada langsung terpenuhi.

Editor: Anto Sidharta

Kirim pesan ke kami

Whatsapp
Komentar

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!

Kabar Baru Jam 7

Strategi Perempuan Pengemudi Ojol Mengatasi Cuaca Ekstrem (Bag.4)

Arab Saudi Bangun Taman Hiburan Bertema Minyak di Tengah Laut

Menguji Gagasan Pangan Cawapres

Mahfud MD akan Mundur dari Menkopolhukam, Jokowi: Saya Sangat Hargai

Most Popular / Trending