KBR, Rembang – Sudah hampir lima bulan puluhan warga di Rembang, Jawa Tengah, bertahan di bawah tenda untuk menentang pembangunan pabrik semen, PT Semen Indonesia.
Salah satu tokoh penolak pabrik semen, Joko Priyanto, warga desa Tegaldowo Kecamatan Gunem Rembang menuturkan, pihaknya sudah tidak berharap lagi dengan perhatian pemerintah.
Berulang kali mengadu terkait ancaman kerusakan lingkungan dan sumber mata air, tapi belum ada tanggapan memuaskan. Meski demikian warga tetap kompak di bawah tenda, dekat akses jalan masuk menuju lokasi pabrik semen.
“Ibaratnya berada di medan perang, kami tidak akan lupa dengan tradisi kami. Di balik ritual ini, harapannya apa yang kita lakukan bisa segera berakhir. Tampaknya pemerintah sudah tidak mendengar lagi dengan aspirasi kami,” keluh Joko Priyanto kepada Portalkbr, Minggu (26/10).
Sementara, Sekretaris Perusahaan PT Semen Indonesia, Agung Wiharto menghargai pendapat sekelompok warga tersebut. Selama tidak mengganggu aktivitas pekerja, kegiatan mereka sementara dibiarkan. Menurutnya, sudah ada upaya PT Semen Indonesia membuka pintu mediasi, namun kerap kali buntu.
Editor: Anto Sidharta
Tolak Pabrik Semen, 5 Bulan Warga Bertahan di Tenda
Sudah hampir lima bulan puluhan warga di Rembang, Jawa Tengah, bertahan di bawah tenda untuk menentang pembangunan pabrik semen, PT Semen Indonesia.

NUSANTARA
Senin, 27 Okt 2014 09:27 WIB


Tolak Pabrik Semen, Tenda, Rembang
Kirim pesan ke kami
WhatsappRecent KBR Prime Podcast
Kabar Baru Jam 7
Strategi Perempuan Pengemudi Ojol Mengatasi Cuaca Ekstrem (Bag.4)
Arab Saudi Bangun Taman Hiburan Bertema Minyak di Tengah Laut
Menguji Gagasan Pangan Cawapres
Mahfud MD akan Mundur dari Menkopolhukam, Jokowi: Saya Sangat Hargai