Bagikan:

Soal Monorail, Ahok: Mending Jomblo daripada Investornya Nggak Jelas

KBR, Jakarta

NUSANTARA

Kamis, 30 Okt 2014 19:06 WIB

Soal Monorail, Ahok: Mending Jomblo daripada Investornya Nggak Jelas

monorel, ahok, jakarta

KBR, Jakarta – Pelaksana Tugas Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahja Purnama (Ahok) berniat menolak penawaran kontrak baru yang diajukan PT Jakarta Monorail. Menurut Ahok, pihaknya masih menunggu investor yang jelas-jelas mampu membangun transportasi massal itu. Bahkan tawaran investasi dari PT Adhi Karya juga ditolak oleh Ahok.

“Adhi Karya juga nawarin bangun monorel. Tapi nyuruh saham mayoritasnya dipegang BUMD. Kita keluar duit, wah nggak mau saya. Kita maunya yang Jakarta preman, kamu bangunin, kasih kami,” kata Ahok di Balaikota Jakarta, Kamis (30/10).

Adhi Karya menawarkan pembangunan monorel dengan rute Kuningan-Cawang-Bekasi Timur dan Cawang-Cibubur sepanjang 52 km. BUMN konstruksi ini memperkirakan proyek yang ditawarkannya membutuhkan anggaran hingga Rp 8,4 triliun.

Pembangunan monorel yang saat ini dipegang oleh PT. Jakarta Monorail (PT JM) masih mandek. Ahok mengaku pemerintah kemungkinan besar akan menolak tawaran PT JM untuk melanjutkan kontrak. Kata Ahok, alasan lain karena rencana pembangunan monorel yang diajukan berbeda dengan rencana awal saat proyek disetujui bekas Gubernur Jakarta Fauzi Bowo.

“Kontraknya memang sudah putus dari dulu, nggak pernah nyambung kok. Kan gini lho, PT JM 2011 sudah dinyatakan wanprestasi, diputus oleh Fauzi Bowo. Lalu mereka berusaha minta lagi diperbaharui kontraknya. Karena kita berpikir segala macem jenis transportasi umum harus ada, kita izinkan. Tapi kita minta draft yang Anda mau. Draft yang sudah diberikan pada kami berbeda dengan draft yang dulu. Nah kalau berbeda, apakah masih boleh langsung berikan pada dia tanpa proses tender dan lelang? Harusnya lelang dong? Saya tidak memutuskan kontrak, tapi saya menolak tawaran dia memperbarui kontrak," papar dia.

Ahok pun menegaskan pihaknya tak akan memberi toleransi lagi kepada PT Jakarta Monorail untuk memperbarui kontrak. “Toleransi apa? Ini udah berapa tahun? Nggak, nggak ada lagi deh. Biar jelas. Nggak usah pusing mikirin dia melulu, capek,” papar Ahok.

“Mendingan jomblo. Daripada nggak jelas. Kita memang butuh tapi mesti yang jelas dong. Antara dateng, antara nggak, mending kita cari yang baru," tutupnya.

Editor: Pebriansyah Ariefana

Kirim pesan ke kami

Whatsapp
Komentar

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!

Kabar Baru Jam 7

Strategi Perempuan Pengemudi Ojol Mengatasi Cuaca Ekstrem (Bag.4)

Arab Saudi Bangun Taman Hiburan Bertema Minyak di Tengah Laut

Menguji Gagasan Pangan Cawapres

Mahfud MD akan Mundur dari Menkopolhukam, Jokowi: Saya Sangat Hargai

Most Popular / Trending