KBR, Bogor – Sehari setelah lengsernya Presiden ke-6 Susilo Bambang Yudhoyono, keberadaan perpustakaan kepresidenan di Istana Bogor mulai dipermasalahkan.
Keberadaan perpustakaan yang diresmikan SBY dan akan dibuka untuk umum itu, ditenggarai bakal menjadi masalah baru buat Kota Bogor, Jawa Barat.
Walau mengakui manfaat perpustakaan itu, Wali Kota Bogor, Bima Arya Sugiarto menyayangkan karena perpustakaan itu tidak dilengkapi dengan lahan parkir yang memadai.
"Itu kalau dibuka lahan parkirnya kan di bawah, itu cuma muat 30 mobil. Coba kalau banyak yang datang mau diparkir di mana kendaraannya? Ini yang akan saya tanyakan ke Pemerintah Pusat, dan saya minta juga pemerintah pusat memikirkan solusinya," kata Bima Arya kepada Portalkbr, Selasa (21/10).
Bima menjelaskan, jika tingkat kunjungan ke museum itu tinggi, banyak kendaraan yang akan menumpuk. Di satu sisi, Pemkot Bogor belum memiliki lahan parkir di sekitar perpustakaan.
"Kita belum bisa menyediakan lahan, kita minta hal seperti itu ikut diperhatikanlah," ujar Bima Arya.
Perpustakaan ini diresmikan oleh SBY sebelum masa jabatannya habis. Di dalam museum ini terdapat gambar-gambar presiden pertama hingga sekarang.
Sehari Setelah Lengser, Perpustakaan yang Diresmikan SBY Dipersoalkan
Sehari setelah lengsernya Presiden ke-6 Susilo Bambang Yudhoyono, keberadaan perpustakaan kepresidenan di Istana Bogor mulai dipermasalahkan.

NUSANTARA
Selasa, 21 Okt 2014 11:06 WIB

Perpustakaan, SBY, Bogor
Kirim pesan ke kami
WhatsappRecent KBR Prime Podcast
Kabar Baru Jam 7
Strategi Perempuan Pengemudi Ojol Mengatasi Cuaca Ekstrem (Bag.4)
Arab Saudi Bangun Taman Hiburan Bertema Minyak di Tengah Laut
Menguji Gagasan Pangan Cawapres
Mahfud MD akan Mundur dari Menkopolhukam, Jokowi: Saya Sangat Hargai