Bagikan:

Sebagian Hewan Kurban di Banyuwangi Sakit Mata dan Kulit

Sejumlah hewan kurban di Banyuwangi, Jawa Timur, memiliki penyakit gatal pada kulit dan mata. Ini diketahui dari hasil melakukan inspeksi mendadak atau sidak Dinas Peternakan ke sejumlah pedagang hewan kurban.

NUSANTARA

Rabu, 01 Okt 2014 17:54 WIB

Author

Hermawan

Sebagian Hewan Kurban di Banyuwangi Sakit Mata dan Kulit

Hewan Kurban di Banyuwangi

KBR, Banyuwangi – Sejumlah hewan kurban di Banyuwangi, Jawa Timur, memiliki penyakit gatal pada kulit dan mata. Ini diketahui dari hasil melakukan inspeksi mendadak atau sidak Dinas Peternakan ke sejumlah pedagang hewan kurban.

Menurut Kepala Dinas Peternakan Banyuwangi, Heru Santoso, meski dari jenis penyakitnya tidak tergolong berbahaya, namun pihaknya tetap meminta pedagang hewan kurban untuk tidak menjualnya.

“Kita melihat secara fisik kesehatanya baik itu yang menyangkut dengan syarat untuk sebuah kambing yang layak untuk menjadi kurban itu adalah pertama kita semua tahu adalah jantan. Yang kedua tetisnya harus simetris itu. dan yang lain-lain, katakanlah termasuk mata, hidung dan sebagainya harus normal,” kata Heru Santoso kepada Portalkbr, Rabu (1/10).

Ia meminta pedagang mengobati hewan kurban dagangnya yang berpenyakit tersebut sebelum diperjualbelikan kembali.

Heru menambahkan, selain penyakit gatal, penyakit yang harus diwaspadai para pembeli hewan ternak diantaranya adalah penyakit anthrax. Sebab meski Banyuwangi bebas dari penyakit anthrax, di musim Hari Raya Idul Adha ini tidak menutup kemungkinan ada hewan kurban yang berasal dari daerah yang terkena penyakit mematikan tersebut.

Sehingga untuk mengantisipasinya, kata Heru, pihaknya menerjunkan dokter hewan di seluruh Banyuwangi untuk memeriksa hewan di penampungan atau lapak-lapak hewan kurban sebelum disembelih.

Editor: Anto Sidharta

Kirim pesan ke kami

Whatsapp
Komentar

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!

Kabar Baru Jam 7

Strategi Perempuan Pengemudi Ojol Mengatasi Cuaca Ekstrem (Bag.4)

Arab Saudi Bangun Taman Hiburan Bertema Minyak di Tengah Laut

Menguji Gagasan Pangan Cawapres

Mahfud MD akan Mundur dari Menkopolhukam, Jokowi: Saya Sangat Hargai

Most Popular / Trending