KBR, Rembang – Sejumlah dusun alami bencana kekeringan di Kabupaten Rembang, Jawa Tengah. Warga kesulitan untuk mendapatkan bantuan air bersih karena lokasinya yang terpencil. Armada truk tangki air, sulit melewati tanjakan terjal. Kalau dipaksakan, terlalu beresiko.
Warga Desa Kajar, Kecamatan Gunem, Rembang, Sumidar mengatakan, Dusun Wuni di puncak perbukitan desanya sudah tiga bulan terakhir kesulitan air bersih. Ia berharap kondisi geografis jangan sampai menghalangi pasokan bantuan.
“Dusun Wuni itu sumber airnya susah. Warga biasa mengambil air ke desa lain di wilayah kabupaten Blora. Sejauh ini belum ada solusi, bagaimana cara mengatasi, “ kata Sumidar pada Jumat (24/10/2014).
Kepala Seksi Logistik Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Rembang, Ahmad Makruf menjelaskan truk tangki akan diarahkan untuk menuju titik terdekat kampung. Baru kemudian, warga menyusul ke bawah mendatangi armada pengangkut air, yang penting bantuan bisa tersalurkan.
“Kami harap warga mau turun ke bawah, menyusul armada tangki. Dengan muatan berat, sulit menanjak, “ keluhnya.
Ahmad Makruf menambahkan sampai hari ini dari 294 desa dan kelurahan di kabupaten Rembang, sudah 45 desa yang mengajukan bantuan air bersih. Selain Pemkab Rembang, bantuan air juga disalurkan oleh Pemerintah Provinsi Jawa Tengah.
Editor: Citra Dyah Prastuti