Bagikan:

Rayakan Presiden Baru, Massa Mulai Banjiri Kawasan HI

Masyarakat dari berbagai lapisan telah tumpah ruah di kawasan Bundaran Hotel Indonesia untuk ikut memeriahkan Pawai Budaya untuk menyambut presiden Indonesia yang baru, Presiden Joko Widodo pasangannya Jusuf Kalla.

NUSANTARA

Senin, 20 Okt 2014 11:36 WIB

Rayakan Presiden Baru, Massa Mulai Banjiri Kawasan HI

Rayakan Presiden Baru, Massa, Kawasan HI

KBR, Jakarta - Masyarakat dari berbagai lapisan telah tumpah ruah di kawasan Bundaran Hotel Indonesia untuk ikut memeriahkan Pawai Budaya untuk menyambut presiden Indonesia yang baru, Presiden Joko Widodo pasangannya Jusuf Kalla.

Keramaian warga mulai terasa di sejumlah ruas jalan ke arah Bunderan Hotel Indonesia (HI), misalnya dari arah Bendungan Hilir dan Karet Sudirman. Kondisi  ini membuat arus jalan dari Bunderan HI ke arah Harmoni dialihkan ke berbagai jalan di sekitar jalur itu.

Sementara, lalu lintas di kawasan ini pun padat merayap karena kendaraan memperlambat lajunya untuk melihat kemeriahan warna-warni di kawasan ini. Pawai Budaya akan dimulai pukul 12.50 WIN dari Bundaran HI dan bergerak menuju Monas yang diperkirakan kelar pada pukul 14.00 WIB.

Berbagai warga yang hadir di lokasi pawai berharap Jokowi mampu membawa Indonesia menjadi bangsa besar. Misalnya saja yang diidamkan oleh Edison yang ditemuin Portalkbr di lokasi.

“Semoga dengan adanya Pak Jokowi, investasi asing masuk semua. Pemerintahan lebih teratur, lebih bersih. Karena dengan bersih kita akan jadi negara yang lebih besar. Optimistis karena Pak Jokowi pintar, bisa merangkul Koalisi Merah Putih di saat-saat terakhir. Padahal sebenarnya pada gagal di DPR, PDIP nya. Tapi dia punya inisiatif dan taktik sendiri,” ujar Edison.

Sementara, kalangan yang hadir dari berbagai daerah juga mempunyai harapan serupa. Ini diungkap Toto, salah seorang warga Banyumas, Jawa Tengah.

“Ya (semoga Jokowi) ingat sama Banyumas, (karena Banyumas) sebagai pendulang suara terbanyak ke dua setelah Semarang,“ ujar Toto.

Banyumas sebagai kota yang sedang berkembang, kata dia, membutuhkan sentuhan dari Pemerintah Pusat.

Editor: Anto Sidharta


Kirim pesan ke kami

Whatsapp
Komentar

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!

Kabar Baru Jam 7

Strategi Perempuan Pengemudi Ojol Mengatasi Cuaca Ekstrem (Bag.4)

Arab Saudi Bangun Taman Hiburan Bertema Minyak di Tengah Laut

Menguji Gagasan Pangan Cawapres

Mahfud MD akan Mundur dari Menkopolhukam, Jokowi: Saya Sangat Hargai

Most Popular / Trending