Bagikan:

Polemik Kursi Gubernur DKI Setelah Ditinggal Jokowi

Kursi gubernur dan wakil gubernur DKI Jakarta pasca ditinggal Jokowi tidak jelas. Plt Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahja Purnama (Ahok) menilai dirinya bisa langsung diangkat menjadi Gubernur DKI. Dan bisa memilih wakil gubernurnya sendiri.

NUSANTARA

Selasa, 21 Okt 2014 15:55 WIB

Polemik Kursi Gubernur DKI Setelah Ditinggal Jokowi

ahok, gubenur, dprd

KBR, Jakarta - Kursi gubernur dan wakil gubernur DKI Jakarta pasca ditinggal Jokowi tidak jelas. Plt Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahja Purnama (Ahok) menilai dirinya bisa langsung diangkat menjadi Gubernur DKI. Dan bisa memilih wakil gubernurnya sendiri. 


Ia berpatokan pada keterangan Kemdagri yang merujuk Perpu no 1 tahun 2014 pasal 203). Bahwa posisi gubernur DKI akan otomatis dijabat Ahok tanpa perlu persetujuan DPRD.


"(Peresmian bapak sebagai gubernur?). Wallahualam. (Bapak bisa ajukan nama wakil?). Gak tahu, tafsirannya gimana. Kalau tafsiran saya bisa. Tapi kalau tafsiran M. Taufik nggak. Saya gak mungkin jadi gubernur, tetap wagub. Jadi mereka mau pilih gubernurnya. Itu tafsiran M. Taufik, Gerindra DKI di DPRD. Ini tafsiran UU yang baru, top juga tafsirannya,” ungkap Ahok. 


Namun Wakil Ketua DPRD DKI, M, Taufik bersikukuh menggunakan perpu yang sama pasal 174  Yang menyatakan bahwa gubernur yang mangkat tidak serta merta digantikan oleh wakilnya. 


Taufik menambahkan dalam waktu dekat akan menggelar rapat dengan sejumlah fraksi untuk membahas pengangkatan gubernur dan wagub. Meski begitu Dirjen Otonomi Daerah (Otda) Kemendagri menegaskan bahwa pemahaman yang benar adalah tafsiran Ahok.


Ahok menyatakan bila dirinya bisa menjadi gubernur dan memilih wakilnya sendiri, ia sudah punya pilihan. Yakni Deputi Gubernur bidang Tata Ruang dan Lingkungan Hidup DKI Jakarta Sarwo Handayani. Pilihan ini dijatuhkan pada Yani karena dianggap sudah sejalan sehingga bisa mempercepat kerja. Selain itu Yani merupakan deputi di jajaran pemprov DKI yang paling senior.


Editor: Antonius Eko 


Kirim pesan ke kami

Whatsapp
Komentar

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!

Kabar Baru Jam 7

Strategi Perempuan Pengemudi Ojol Mengatasi Cuaca Ekstrem (Bag.4)

Arab Saudi Bangun Taman Hiburan Bertema Minyak di Tengah Laut

Menguji Gagasan Pangan Cawapres

Mahfud MD akan Mundur dari Menkopolhukam, Jokowi: Saya Sangat Hargai

Most Popular / Trending