KBR, Muara Enim - Musim kemarau panjang beberapa bulan terakhir membuat petani cabai di wilayah Kecamatan Semendo, Kabupaten Muara Enim, Sumatera Selatan, pening. Mereka pasrah karena tanaman mereka gagal panen akibat kekeringan dan kurang pasokan air.
Salah seorang petani cabai, Azhari (43) di Desa Datar Lebar mengakui, tanaman cabai seluas 1 hektare miliknya yang sudah memasuki masa panen kini rontok dan kering.
"Cabai yang saya tanam, hasil persilangan dan ditanam sejak sudah tiga kali panen, dan sekarang gagal panen karena musim kemarau, karena pertumbuhan cabai terganggu. Dan biasanya cabaie jenis ini panen lebih dari sepuluh kali," ucap Azhari tampak lesu, Selasa (28/10).
Azhari menjelaskan, selain kekeringan, serangan penyakit antrax dan sakit kuning atau jamur juga menyerang ribuan batang cabai miliknya.
Ia menyebutkan, hasil panen sebenarnya bisa menghasilkan 600 kilogram cabai dengan harga jual Rp8.000/kg. Sehingga ia bisa memperoleh Rp4,8 juta yang bisa ia pakai untuk biaya pengelolahan lahan, pupuk, obat-obatan dan bibit.
"Semoga Tuhan, cepat menurunkan hujan sehingga pertumbuhan cabai menjadi normal dan lahan yang siap ditanam kembali. Karena upaya yang dilakukan seperti penyiraman tetap saja tidak maksimal,"harapnya.
"Kepada pemerintah persediaan untuk pupuk harus ada, sebab selama ini pupuk subsidi maupun nonsubsidi atau obat-obatan sangat sulit didapat," sambungnya.
Editor: Anto Sidharta
Petani Cabai: Semoga Tuhan Cepat Menurunkan Hujan
Musim kemarau panjang beberapa bulan terakhir membuat petani cabai di wilayah Kecamatan Semendo, Kabupaten Muara Enim, Sumatera Selatan, pening. Mereka pasrah karena tanaman mereka gagal panen akibat kekeringan dan kurang pasokan air.

NUSANTARA
Selasa, 28 Okt 2014 18:07 WIB


Petani Caba, Kekeringan
Kirim pesan ke kami
WhatsappRecent KBR Prime Podcast
Kabar Baru Jam 7
Strategi Perempuan Pengemudi Ojol Mengatasi Cuaca Ekstrem (Bag.4)
Arab Saudi Bangun Taman Hiburan Bertema Minyak di Tengah Laut
Menguji Gagasan Pangan Cawapres
Mahfud MD akan Mundur dari Menkopolhukam, Jokowi: Saya Sangat Hargai