KBR, Nunukan – Ditengah kurangnya kuota Bahan Bakar Minyak (BBM) bersubsidi untuk wilayah perbatasan Kabupaten Nunukan, Kalimantan Utara, Pertamina kembali melakukan penguranan terhadap BBM bersubsidi jenis solar. Pengurangan tersebut mencapai 20 persen dari kuota bbm bersubsidi perbulan untuk Kabupaten Nunukan.
Menurut Kepala Dinas Pertambangan dan Energi Kabupaten Nunukan, Hanafiah setiap bulan Kabupaten Nunukan hanya menerima kuota BBM solar sebanyak 156 kiloliter.
“Yang dikurangi di kita kan hanya solar sekitar 20 persen, Kalau premium enggak. Kalau solar itu cuma sekitar 195 kilo liter,“ ujar Hanafiah kepada Portalkbr, Kamis (2/10).
Untuk menyiasati kelangkaan yang terjadi, kata Hanafiah, pihaknya melakukan pembatasan pembelian BBM bersubsidi. Pembelian bbm dengan motor dibatasi dengan 5 liter, mobil pribadi 4 hari sekali dengan 35 liter.
Selain itu Pemkab Nunukan juga membatasi jam kerja Agen Premium dan Minyak Solar (APMS) hingga siang hari.
Editor: Anto Sidharta
Kuota Solar di Nunukan Dikurangi
Ditengah kurangnya kuota Bahan Bakar Minyak (BBM) bersubsidi untuk wilayah perbatasan Kabupaten Nunukan, Kalimantan Utara, Pertamina kembali melakukan penguranan terhadap BBM bersubsidi jenis solar. Pengurangan tersebut mencapai 20 persen dari kuota bbm

NUSANTARA
Kamis, 02 Okt 2014 13:15 WIB


Kuota Solar, Nunukan
Kirim pesan ke kami
WhatsappRecent KBR Prime Podcast
Kabar Baru Jam 7
Strategi Perempuan Pengemudi Ojol Mengatasi Cuaca Ekstrem (Bag.4)
Arab Saudi Bangun Taman Hiburan Bertema Minyak di Tengah Laut
Menguji Gagasan Pangan Cawapres
Mahfud MD akan Mundur dari Menkopolhukam, Jokowi: Saya Sangat Hargai