Bagikan:

KLB Demam Berdarah, 7 Tewas di Tiga Kabupaten/Kota di Sumut

Tiga kabupaten/kota di Sumatera Utara berstatus Kejadian Luar Biasa (KLB) penyakit demam berdarah dengue (DBD). Tiga kabupaten itu adalah Labuhan Batu, Labuhan Batu Utara dan Binjai.

NUSANTARA

Rabu, 08 Okt 2014 17:51 WIB

Author

Sri Wahyuni

KLB Demam Berdarah, 7 Tewas di Tiga Kabupaten/Kota di Sumut

KLB, Demam Berdarah, 7 Tewas, Sumut

KBR, Medan -  Tiga kabupaten/kota di Sumatera Utara berstatus  Kejadian Luar Biasa (KLB) penyakit demam berdarah dengue (DBD). Tiga kabupaten itu adalah Labuhan Batu, Labuhan Batu Utara dan Binjai.

Menurut Kepala Bidang Penanggulangan Masalah Kesehatan (PMK) Dinas Kesehatan (Dinkes) Sumut, NG Hikmet, dinaikkan status KLB di kabupaten/kota tersebut karena dijumpai korban tewas.

"Dari tiga kabupaten/kota tersebut, dilaporkan jumlah korban yang meninggal sebanyak 7 orang," jelas nya, Rabu (8/10) siang di kantor Dinkes Sumut.

Jumlah penderita DBD di ketiga daerah itu pun diperkirakan akan bertambah karena masih tingginya intensitas curah hujan. Ini memungkinkan penyebaran nyamuk aedes aegypti.

"Dilihat dari tingkat insiden rate (IR), kasus DBD di Sumut tergolong terus mengalami peningkatan, namun persentasenya masih dibawah angka nasional," katanya.

Tercatat, hingga Agustus 2014 dari 3.072 kasus DBD dilaporkan ada 17 orang yang meninggal dari jumlah penderita sebanyak 2.830 orang.

Dinas Kesehatan (Dinkes) Provinsi mengungkap sebanyak 25 kabupaten/kota endemis, sisanya 7 kabupaten/kota lainnya berstatus sporadis dan 1 potensial DBD.

Menurut NG Hikmet, dari jumlah 33 kabupaten/kota, kasus terbanyak ditemukannya DBD sejak Januari-Agustus 2014 di Kota Medan, sebanyak 705 penderita, dengan 5 meninggal. Kemudian diikuti Deli Serdang 688 kasus dan tidak ada yang meninggal, Simalungun 396 kasus, Binjai 255 dan 1 meninggal. Lalu Karo 198 kasus, Sibolga 155 kasus dengan 1 meninggal serta Siantar 101 kasus. Sedangkan kasus DBD yang meninggal yaitu di Asahan 98 kasus 2 meninggal, Labuhan Batu 58 kasus 2 meninggal, Tapteng 53 kasus 1 meninggal, Tapsel 3 kasus 1 meninggal, Dairi 9 kasus 1 meninggal dan Padang Lawas 9 kasus 2 meninggal.

Untuk mengurangi tingkat penularan penyakit DBD, kata dia, pihaknya terus melakukan pemenuhan standar pelayanan kesehatan dengan memberikan pelatihan di rumah sakit rumah sakit daerah.

“Juga dilakukan pemeriksaan dengan Rapid Tes (tes cepat, red.) untuk memeriksa suhu atau kondisi tubuh pasien yang mengalami panas, jadi cepat diketahui apakah DBD dan cepat ditanggulangi,” katanya.

Sedangkan untuk pencegahan terjadinya DBD ataupun penyakit lain seperti penyakit berbasis lingkungan, ia berharap masyarakat juga diharapkan menerapkan Pola Hidup Bersih dan Sehat (PHBS).

Sementara, untuk mencegah agar tidak terkena demam berdarah cukup melakukan gerakan 3M, yakni menutup, menguras dan mengubur, dan mengoleskan cairan antinyamuk pada anak-anak yang bersekolah. Selain itu, ia juga mengimbau agar masyarakat membuang sampah pada tempatnya, membuang air di tempat pembuangan air limbah dan membersihkan bak mandi seminggu sekali.

Editor: Anto Sidharta

Kirim pesan ke kami

Whatsapp
Komentar

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!

Kabar Baru Jam 7

Strategi Perempuan Pengemudi Ojol Mengatasi Cuaca Ekstrem (Bag.4)

Arab Saudi Bangun Taman Hiburan Bertema Minyak di Tengah Laut

Menguji Gagasan Pangan Cawapres

Mahfud MD akan Mundur dari Menkopolhukam, Jokowi: Saya Sangat Hargai

Most Popular / Trending