Bagikan:

Khawatir Tak Bisa Melaut, Nelayan Tolak Penaikan Harga BBM

Rencana kenaikan bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi, pada bulan November mendatang, ditolak oleh nelayan di Kabupaten Banyuwangi Jawa Timur.

NUSANTARA

Senin, 27 Okt 2014 16:05 WIB

Author

Hermawan

Khawatir Tak Bisa Melaut, Nelayan Tolak Penaikan  Harga BBM

Nelayan, Banyuwangi, Harga BBM

KBR, Banyuwangi - Rencana kenaikan bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi, pada bulan November mendatang, ditolak oleh nelayan di Kabupaten Banyuwangi Jawa Timur.

Ketua Himpunan Nelayan Seluruh Indonesia (HSNI) Banyuwangi, Hasan Basri mengatakan, jika BBM kembali dinaikan, banyak nelayan di daerahnya tidak  bisa melaut. Sebab mereka tidak mampu lagi membeli bahan bakar, dengan pendapatan yang menurun.

Kata Hasan, saat ini saja biaya melaut para nelayan untuk perahu berukuran kecil setiap harinya mencapai Rp2 juta lebih. Jika BBM dinaikan lagi, maka biaya operasionalnya akan bertambah dua kali lipat.

Hal ini akan semakin membuat nelayan sengsara. Karena pendapatan hasil melaut semakin tidak menentu, seiring terus menyusutnya tangkapan ikan dilaut.

“Pada dasarnya sangat-sangat keberatan lah. Biaya yang dikeluarkan semakin meningkat sedangkan area untuk penangkapan saja itu sudah semakin jauh, semakin jauh sumber daya ikannya juga semakin berkurang jadi menjerit nelayan. Kalau yang kapalan kecil itu sampai dua juta setiap harinya solar itu,” kata Hasan Basri kepada Portalkbr, Jumat (27/10)

Hasan Basri meminta pemerintah mengkaji kembali kebijakan untuk menaikan harga BBM bersubsidi tersebut. Karena kenaikan BBM ini dampaknya cukup besar terhadap masyarakat miskin dan nelayan.

Sebelumnya, Presiden terpilih Joko Widodo menegaskan akan menaikkan harga bahan bakar minyak bersubsidi pada awal pemerintahan baru yang dia pimpin.  Penaikan BBM ini merupakan jalan satu satunya untuk menekan defisit anggaran. Sebab selama ini, pemerintahan Susilo Bambang Yudhoyono telah membiarkan beban subsidi BBM terlalu besar.

Editor: Anto Sidharta

Kirim pesan ke kami

Whatsapp
Komentar

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!

Kabar Baru Jam 7

Strategi Perempuan Pengemudi Ojol Mengatasi Cuaca Ekstrem (Bag.4)

Arab Saudi Bangun Taman Hiburan Bertema Minyak di Tengah Laut

Menguji Gagasan Pangan Cawapres

Mahfud MD akan Mundur dari Menkopolhukam, Jokowi: Saya Sangat Hargai

Most Popular / Trending