KBR, Kupang – Keterbatasan sumber air dari Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) membuat konsumsi air untuk warga Kupang, Nusa Tenggara Timur (NTT) dibatasi.
Menurut Kepala PDAM Kupang, Yohanes Silverster Otemusu, hal ini disebabkan karena pihaknya baru mampu melayani kebutuhan warga 550 liter per detik dari kebutuhan 900 sampai 1.000 liter perdetik.
"Karena sumbernya kita terbatas. Strateginya kita cari sumber lain, untuk supaya kontinuitasnya mestinya bisa. Kita antisipasi kita sudah tambah tiga sumber untuk menambah kontinuitasnya. Air lainnya (sumur bor) Nasipanaf yang 19 liter pedetik, (sumber air) di Pola tiga yang 15 liter perdetik, maupun di Penfui Timur untuk menyuplai di kota kupang," kata Silvester Otemusu kepada Portalkbr di Kupang, Senin (6/10).
Yohanes menambahkan, karena musim kemarau, debit air PDAM Kupang menurun hingga 30 sampai 40 persen. Karena itu, PDAM Kupang memberlakukan sistem pelayanan bergilir. Ini dimaksudkan agar semua pelanggan mendapat pelayanan air bersih. Sampai sejauh ini belum ada keluhan warga kota Kupang soal masalah air bersih dari PDAM Kupang.
Editor: Anto Sidharta
Kemarau, Konsumsi Air di Kupang Dibatasi
Keterbatasan sumber air dari Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) membuat konsumsi air untuk warga Kupang, Nusa Tenggara Timur (NTT) dibatasi.

NUSANTARA
Senin, 06 Okt 2014 12:21 WIB


Kemarau, Konsumsi Air di Kupang
Kirim pesan ke kami
WhatsappRecent KBR Prime Podcast
Kabar Baru Jam 7
Strategi Perempuan Pengemudi Ojol Mengatasi Cuaca Ekstrem (Bag.4)
Arab Saudi Bangun Taman Hiburan Bertema Minyak di Tengah Laut
Menguji Gagasan Pangan Cawapres
Mahfud MD akan Mundur dari Menkopolhukam, Jokowi: Saya Sangat Hargai