KBR, Jakarta- Kekeringan di Provinsi Nusa Tenggara Timur semakin parah. Ini Lantaran musim kemarau yang akan terjadi sampai akhir tahun.
Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Nusa Tenggara Timur, Tini Thadeus mengatakan dari 22 kabupaten, terdapat 17 kabupaten yang parah dan 5 kabupaten lainnya masuk kategori sedang. Tini mengatakan pihaknya hanya mampu memasok bantuan air ke 15 kabupaten saja.
"kalau dilihat segmennya semua 22 kabupaten kota itu hanya ada yang tinggi dan sedang, yang tinggi itu 17 kabupaten dan 5 posisi sedang, dan 5 itu tidak selama kelebihan sumber air ada juga spot tertentu yang kesulitan air," kata Tini kepada KBR.
Sebelumnya, Stasiun Klimatologi Lasiana, Kupang, Nusa Tenggara Timur (NTT), mencatat kekeringan ekstrem melanda 67 wilayah yang tersebar di 22 kabupaten dan kota. Angka itu diperoleh dari perhitungan hari tanpa hujan (HTH) yang dikeluarkan setiap 10 hari.
Kekeringan ekstrem mengakibatkan sumber-sumber air mengering yang berdampak pada krisis air bersih untuk minum penduduk, dan ternak serta air untuk kebutuhan tanaman pertanian.
Editor: Dimas Rizky
Kekeringan di NTT Semakin Parah
Kekeringan di Provinsi Nusa Tenggara Timur semakin parah. Ini Lantaran musim kemarau yang akan terjadi sampai akhir tahun.

NUSANTARA
Minggu, 12 Okt 2014 15:14 WIB


musim, kekeringan, parah
Kirim pesan ke kami
WhatsappRecent KBR Prime Podcast
Kabar Baru Jam 7
Strategi Perempuan Pengemudi Ojol Mengatasi Cuaca Ekstrem (Bag.4)
Arab Saudi Bangun Taman Hiburan Bertema Minyak di Tengah Laut
Menguji Gagasan Pangan Cawapres
Mahfud MD akan Mundur dari Menkopolhukam, Jokowi: Saya Sangat Hargai