Bagikan:

Kekeringan, Warga Banyuwangi Kekurangan Air Bersih

KBR, Banyuwangi- Masyarakat di 10 kecamatan Banyuwangi Jawa Timur, yang terdampak kekeringan akibat kemarau tidak mendapatkan suplai air bersih dari pemerintah setempat selama 3 pekan.

NUSANTARA

Sabtu, 04 Okt 2014 14:11 WIB

Author

Hermawan

Kekeringan, Warga Banyuwangi Kekurangan Air Bersih

kekeringan, air bersih, banyuwangi

KBR, Banyuwangi- Masyarakat di 10 kecamatan Banyuwangi Jawa Timur, yang terdampak kekeringan akibat kemarau tidak mendapatkan suplai air bersih dari pemerintah setempat selama 3 pekan. Penyebabnya karena anggaran penanggulangan bencana dari APBD Banyuwangi tahun ini habis. Sehingga suplai air bersih pun terhenti. (Baca: Puluhan Ribu Hektar Sawah di Banyuwangi Terancam Kekeringan)

Kepala Seksi Kedaruratan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Banyuwangi Eko Suprapto mengatakan, lembaganya masih menunggu bantuan dari Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB). Diperkirakan bantuan akan datang pada Senin lusa.  Sementara warga di Kecamatan Muncar Banyuwangi secara swadaya membeli air bersih untuk memenuhi kebutuhan sehari–hari.

“Sudah hampir tiga minggu lebih. Tapi ada upaya- upaya dari masyarakat juga itu, yang paling terdampak itu seperti muncar itu masyarakat dengan swadaya bisa. Insya allah mulai Senin kita sudah bergerak ke lapangan untuk droping air, karena waktu kita untuk tanggap darurat tinggal sampai 10 November,”kata Eko Suprapto (4/10).

Berdasarkan rilis terbaru dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Banyuwangi, daerah terdampak kekeringan di Banyuwangi berkurang. Yang sebelumnya 11 kecamatan menjadi 10 kecamatan. Daerah itu diantaranya, Kecamatan Wongsorejo, Kalipuro, Muncar, Genteng, Tegaldlimo, Purwoharjo, Pesanggrahan, Bangorejo, Tegalsari, dan Gambiran. Sedangkan  kecamatan Srono sudah dinyatakan tidak terdampak kekeringan, karena masyarakat tidak lagi kesulitan air bersih. (Baca: Banyuwangi Siaga Darurat Kekeringan)

Editor: Nanda Hidayat

Kirim pesan ke kami

Whatsapp
Komentar

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!

Kabar Baru Jam 7

Strategi Perempuan Pengemudi Ojol Mengatasi Cuaca Ekstrem (Bag.4)

Arab Saudi Bangun Taman Hiburan Bertema Minyak di Tengah Laut

Menguji Gagasan Pangan Cawapres

Mahfud MD akan Mundur dari Menkopolhukam, Jokowi: Saya Sangat Hargai

Most Popular / Trending