KBR, Rembang- Kemarau panjang mengakibatkan puluhan hektar lahan tambak di kabupaten Rembang, Jawa Tengah kekeringan. Penyebabnya karena pendangkalan saluran air, setelah cuaca panas terik tiga bulan terakhir. Kondisi terparah di kecamatan Kaliori. Hamparan tambak mengering dibiarkan pemiliknya, gara gara tidak mendapatkan pasokan air laut. (Baca: Kekeringan, Petani Padi Berharap pada Pemerintah)
Karmidin, seorang buruh garap tambak garam di desa Dresi Wetan Kecamatan Kaliori mengatakan, saat normal seperti tahun lalu, bisa membuat garam sampai dengan bulan November, tetapi kali ini sudah berhenti sejak bulan September.
“Sungai sekarang dangkal, sehingga air tidak bisa masuk, terutama untuk lahan tambak yang agak jauh dari pantai. Di sebelah timur dan selatan, banyak yang menganggur, “ ungkapnya, Sabtu pagi (04/10).
Karmidin menambahkan, para buruh garap hanya berupaya memperdalam saluran air laut, dengan menggunakan cangkul. Ia berharap pemerintah menurunkan alat berat, agar lebih efektif.
Sementara Kepala Dinas Kelautan Dan Perikanan Kabupaten Rembang, Suparman menganggap masalah tersebut, bukan hanya karena pendangkalan saluran, tetapi juga disebabkan gelombang laut pasang menurun drastis. Meski demikian, pihaknya tetap optimis target produksi garam tahun ini sebanyak 200 ribu ton dapat terpenuhi.
Editor: Nanda Hidayat