KBR, Rembang - Ribuan warga di Rembang, Jawa Tengah, Senin (27/10) menggelar aksi damai menentang kasus kekerasan terhadap perempuan dan anak yang semakin marak.
Massa berjalan kaki dari Stadion Krida Rembang menyusuri sejumlah ruas jalan, sambil membawa poster agar masyarakat menghentikan kekerasan.
Terkait aksi demo ini, Pelaksana Tugas Bupati Rembang, Abdul Hafidz mendorong setiap kasus diteruskan ke proses hukum. Kalau diselesaikan melalui jalur kekeluargaan, pelaku tidak akan jera.
“Jalur kekeluargaan itu kan sebatas untuk pencegahan, saya pribadi cenderung setuju dilanjutkan ke proses hukum, untuk memberikan efek jera para pelaku,“ jelas Abdul Hafidz kepada Portalkbr, Senin (27/10).
Sementara, Kepala Kepolisian Resort Rembang, Muhammad Kurniawan mengakui, angka kekerasan terhadap perempuan dan anak, dalam beberapa bulan terakhir ini terus meningkat. Bahkan sebulan rata-rata 5 kasus, paling banyak pencabulan anak di bawah umur. Pihaknya berupaya melakukan pendampingan, supaya kondisi psikologis agar korban cepat pulih.
Editor: Anto Sidharta
Kecam Kekerasan Perempuan dan Anak, Warga Rembang Turun ke Jalan
Ribuan warga di Rembang, Jawa Tengah, Senin (27/10) menggelar aksi damai menentang kasus kekerasan terhadap perempuan dan anak yang semakin marak.

NUSANTARA
Senin, 27 Okt 2014 16:11 WIB


xKekerasan Perempuan dan Anak, Warga Rembang
Kirim pesan ke kami
WhatsappRecent KBR Prime Podcast
Kabar Baru Jam 7
Strategi Perempuan Pengemudi Ojol Mengatasi Cuaca Ekstrem (Bag.4)
Arab Saudi Bangun Taman Hiburan Bertema Minyak di Tengah Laut
Menguji Gagasan Pangan Cawapres
Mahfud MD akan Mundur dari Menkopolhukam, Jokowi: Saya Sangat Hargai