KBR, Sumba - Terbakarnya hutan dan padang di Sumba, Nusa Tenggara Timur (NTT) umumnya karena dibakar bukan terbakar dengan sendirinya.
Menurut Kepala Seksi Pengelola Taman Nasional Wilayah II Matawai Lapau, Taman Nasional Laiwanggi Wanggameti (TNLW), Yosef Nong, dari temuan di lapangan selalu saja asal api dari pingggir jalan.
“Sering masyarakat sekitar Taman Nasional melakukan tebas bakar tetapi tidak menjaga agar tidak terjadi loncatan api ke kawasan Taman Nasional. Itu sama dengan di Manupeu Tandaro Sumba Tengah bahkan disana jauh lebih hancur,” kata Yosef Nong kepada Portalkbr di Kantor Taman Nasional di KM5 Waingapu.
Pihaknya, kata Yosep, kewalahan memadamkan api di siang hari karena angin kencang. Sehingga pemadaman baru dilakukan di sore hari. Sementara, walau peralatan pemadaman lebih dari cukup, ia mengaku kewalahan dengan jauhnya sumber air yang berada di dasar bukit. Ini membuat air sulit dijangkau.
Dari Pantauan KBR saat tengah malam dari arah Desa Mahaniwa terlihat ada kumpulan kayu besar yang terbakar namun dibiarkan begitu saja.
Editor: Anto Sidharta
Kebakaran Hutan di Sumba Kerap karena Ulah Manusia
Terbakarnya hutan dan padang di Sumba, Nusa Tenggara Timur (NTT) umumnya karena dibakar bukan terbakar dengan sendirinya.

NUSANTARA
Selasa, 14 Okt 2014 10:46 WIB


Kebakaran Hutan di Sumba, Ulah Manusia
Kirim pesan ke kami
WhatsappRecent KBR Prime Podcast
Kabar Baru Jam 7
Strategi Perempuan Pengemudi Ojol Mengatasi Cuaca Ekstrem (Bag.4)
Arab Saudi Bangun Taman Hiburan Bertema Minyak di Tengah Laut
Menguji Gagasan Pangan Cawapres
Mahfud MD akan Mundur dari Menkopolhukam, Jokowi: Saya Sangat Hargai