Jokowi Diminta Percepat Relokasi Pengungsi Sinabung

KBR, Jakarta - Pemerintah Kabupaten Karo, Sumatera Utara,  baru akan merelokasi sejumlah desa akibat erupsi Gunung Sinabung tahun awal tahun 2015 mendatang.

Menurut Juru Bicara Kabupaten Karo, Kenan Ginting, relokasi pada sepuluh desa yang terkena dampak langsung erupsi itu akan melalui tiga tahap pembangunan.

Tahap pertama dilakukan untuk tiga desa terdekat dengan Gungung Sinabung. Kemudian disusul empat desa selanjutnya dan diakhiri tiga desa selanjutnya. Kata dia, direncanakan relokasi 10 desa tersebut memakan waktu selama satu tahun. Sementara, kata dia, saat ini pembersihan lahan akibat erupsi masih berlangsung.

“Ini sebenarnya sudah mulai berlangsung misalnya seperti pembersihan lahan, namun ini juga nanti yang bakal kami sampaikan langsung kepada Presiden untuk mempercepat relokasi ini,” ujar Kenan Ginting kepada Portalkbr, Rabu (29/10).

Terkait dengan kekurangan bantuan makanan, kata dia, disebabkan karena para pengungsi yang keluar dari pengungsian belum bisa beraktivitas.

“Mereka (yang) keluar dari pengungsian dan tinggal dihunian sementara ataupun yang sudah pulang ke kampung namun karena erupsi ini berlangsung lama, jadinya mereka tidak bisa beraktifitas,” ujar Kenan Ginting.

Hari ini Presiden Joko Widodo bakal mengunjungi pengungsi korban erupsi Gunung Api Sinabung di Kabupaten Karo, Sumatera Utara. Agenda Jokowi selama di Karo mendatangi sejumlah titik pengungsian utama di Berastagi dan Kabanjahe, sekaligus memberikan bantuan kepada para pengungsi.

Ia juga akan memimpin langsung rapat koordinasi penanganan pengungsi di Posko Utama Kabanjahe. Sudah setahun warga tiga desa meliputi Desa Suka Meriah, Bekerah, dan Simacem, Karo, Sumatera Utara tinggal di lokasi pengungsian. Warga pengungsi Sinabung mengaku lelah terus berada di pengungsian tanpa dapat bekerja secara rutin untuk menghidupi keluarga masing-masing.

Editor: Anto Sidharta