Bagikan:

Jadi Mediator Bentrok Antarkampung, Kapolsek Wamena Malah Dipanah

Situasi Kota Wamena, Kabupaten Jayawijaya, Papua, mencekam setelah pertikaian antara Kampung Kama dan Kampung Pikey, Senin kemarin (13/10). Polisi meningkatkan pengamanan, khususnya di lokasi yang tidak jauh dari Pasar Jibama.

NUSANTARA

Selasa, 14 Okt 2014 12:06 WIB

Jadi Mediator Bentrok Antarkampung, Kapolsek Wamena Malah Dipanah

Antarkampung, Kapolsek Wamena

KBR, Jayapura - Situasi Kota Wamena, Kabupaten Jayawijaya, Papua, mencekam setelah pertikaian antara Kampung Kama dan Kampung Pikey, Senin kemarin (13/10). Polisi meningkatkan pengamanan, khususnya di lokasi yang tidak jauh dari Pasar Jibama.

Pertikaian dipicu oleh kecelakaan lalu lintas Sabtu pekan lalu (11/10) yang menyebabkan Pandiwen Kogoya tewas ditempat karena terhimpit mobil.

Juru bicara Polda Papua, Sulistyo Pudjo Hartono mengatakan, dalam pertikaian itu, Kapolsek Wamena, Wim Mathias Mabel yang berada di lokasi selaku mediator kedua kampung malah terkena panah. Panah dengan kedalaman lima sentimeter menghujam punggung kirinya.

“Pukul 18 itu sore, sudah ada yang satu meninggal ditikam. Masyarakat dengan masyarakat dan akhirnya terjadi lima rumah dan dua motor dibakar. Kan mereka baku balas. Sudah di mediatori oleh kapolsek, kapolseknya malah dipanah. (Situasi sekarang) Ditingkatkan kewaspadaannya, karena memang harus seperti itu,” ujarnya Sulistyo Pudjo Hartono kepada Portalkbr, Selasa (14/10). 
 
Akibat bentrokan antarkampung ini, Yuwedek Hubi (39) warga Kampung Hubikiak, Distrik Hubikiakan mengalami enam luka tusukan benda tajam di bagian punggung dan rusuknya. Selain itu dua luka panah melukai bagian wajah dan punggung.

Selain lima rumah dan dua motor yang dibakar, Kantor Desa Dokopku di Distrik Hubikiak dan 8 unit motor di sekitarnya dirusak massa. Polisi sampai hari ini masih terus bekerja sama dengan TNI serta Muspida setempat untuk meredam konflik agar tak meluas ke kampung lain.

Editor: Anto Sidharta

Kirim pesan ke kami

Whatsapp
Komentar

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!

Kabar Baru Jam 7

Strategi Perempuan Pengemudi Ojol Mengatasi Cuaca Ekstrem (Bag.4)

Arab Saudi Bangun Taman Hiburan Bertema Minyak di Tengah Laut

Menguji Gagasan Pangan Cawapres

Mahfud MD akan Mundur dari Menkopolhukam, Jokowi: Saya Sangat Hargai

Most Popular / Trending