Bagikan:

Ini Alasan Ketua PN Enggan Lantik Ketua DPRD Nunukan

Ketua Pengadilan Negeri (PN) Kabupaten Nunukan, Kalimantan Utara, kembali menolak melantik ketua definitif DPRD Nunukan periode 2014-2019. Padahal rencananya Rabu besok (8/10) untuk kelima kalinya Sekretariat Dewan Kabupaten Nunukan akan menggelar pelant

NUSANTARA

Selasa, 07 Okt 2014 14:36 WIB

Ini Alasan Ketua PN Enggan Lantik Ketua DPRD Nunukan

Ketua PN, Ketua DPRD Nunukan

KBR, Nunukan – Ketua Pengadilan Negeri (PN) Kabupaten Nunukan, Kalimantan Utara, kembali menolak melantik ketua definitif DPRD Nunukan periode 2014-2019. Padahal rencananya Rabu besok (8/10) untuk kelima kalinya Sekretariat Dewan  Kabupaten Nunukan akan menggelar pelantikan ketua definitif DPRD Nunukan. 

Menurut Ketua Pengadilan Negeri Nunukan, Yusriansyah, ia tidak akan melantik ketua DPRD Nunukan sebelum permasalahan dualisme calon ketua DPRD Nunukan yang membelit Partai Demokrat Kabupaten Nunukan belum diselesaikan.

“Sebagai lembaga yang melegalisasi ketua dewan,  itu kami ada aturan juga. Kami melihat kalau itu ada suatu persoalan tidak akan kami laksanakan. Karena kalau kita lakukan pengambilan sumpah itu nanti justru akan menimbulkan persoalan baru. Kami meminta supaya agar kiranya persoalan ini diselesaikan dalam partai dulu,” ujar Yusriansyah kepada Portalkbr usai mengikuti upacara peringatan HUT TNI ke-69, Selasa (7/10).

Hampir dua bulan terakhir DPRD Nunukan belum memiliki ketua definitif DPRD Nunukan dikarenakan adanya dua Surat Keputusan (SK) penunjukan sebagai ketua DPRD Nunukan.

SK Gubernur Kalimantan Utara menunjuk Danni Iskandar sebagai ketua hasil dari pengajuan Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Partai Demokrat. Sementara Irwan Sabri memiliki SK dari Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Demokrat untuk menjadi calon ketua DPRD Nunukan.

Editor: Anto Sidharta

Kirim pesan ke kami

Whatsapp
Komentar

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!

Kabar Baru Jam 7

Strategi Perempuan Pengemudi Ojol Mengatasi Cuaca Ekstrem (Bag.4)

Arab Saudi Bangun Taman Hiburan Bertema Minyak di Tengah Laut

Menguji Gagasan Pangan Cawapres

Mahfud MD akan Mundur dari Menkopolhukam, Jokowi: Saya Sangat Hargai

Most Popular / Trending