KBR, Jakarta - Masih ada 59 titik api di provinsi Kalimantan Tengah yang menyebabkan kabut asap.
Menurut Kepala BPBD Kalimantan Tengah Muchtar, meskipun intensitas asap menurun akibat hujan yang terjadi semalam, pihak terus melakukan pemadaman karena lahan yang terbakar merupakan lahan gambut yang mudah terbakar. Kata dia, operasi pemadaman terus dilakukan dengan water bombing dan pembuatan hujan buatan.
"Hotspot masih ada 59 titik tetapi di luar Palangkaraya yang banyak. Jarak pandang bagus, pesawat mendarat semua. Kabutnya menipis tetapi kita tetap siaga karena kalau tanah gambut itu kalau tidak tergenang air masih rawan terbakar,” kata Muchtar ketika dihubungi KBR, Senin (20/10)
“Daerah yang banyak hot spot itu di daerah Kabupaten Tulang Piso, Kapuas, Katingan dan Kotawaringin Timur.”
Muchtar menambahkan, meskipun kabut asap menipis namun kualitas udara di Kalimantan Tengah belum sepenuhnya sehat.
Sebelumnya, titik api di Kalimantan Tengah di awal bulan Oktober mencapai seribu titik lebih. Proses pemadaman terus dilakukan dengan melibatkan bantuan BNPB Pusat, TNI dan Polri. BNPB Pusat memberikan bantuan pesawat Hercules dan Bolco untuk pelaksanaan hujan buatan dan water bombing.
Editor: Antonius Eko