Bagikan:

Diancam Ormas Islam, Polisi Yogya Tolak Izin Acara Terkait Isu Toleransi

Kepolisian Yogyakarta membatalkan acara seminar dan workshop bertema

NUSANTARA

Jumat, 24 Okt 2014 15:28 WIB

Author

Ade Irmansyah

Diancam Ormas Islam, Polisi Yogya Tolak Izin Acara Terkait Isu Toleransi

Polisi Yogya, Isu Toleransi

KBR, Jakarta - Kepolisian Yogyakarta membatalkan acara seminar dan workshop bertema “Melek Media: Menanggulangi Konten Fundamentalisme Agama di Dunia Maya”. Acara yang digagas Lembaga Kajian Islam dan Sosial (LKiS) Yogyakarta itu seharusnya digelar hari ini (24/10), di Ruang Balai Warga (Pendapa Ajiyasa) Jogja National Museum.

Menurut Direktur LKiS Yogyakarta, Farid Wajidi, alasan polisi tidak mengeluarkan izin kegiatan ini karena adanya penolakan dari sejumlah ormas Islam.

Kata dia, beberapa hari sebelum dibatalkannya izin tersebut, sempat beredar pesan berantai yang berisi penolakan dari Front Umat Islam (FUI) Yogyakarta terkait kegiatan itu. Padahal, menurut Farid, acara itu bermanfaat bagi kalangan generasi muda terkait dengan isu toleransi beragama.

“Acara itu semacam workshop mengenai bagaimana kita membekali anak-anak muda untuk menyeleksi informasi yang beredar di situs-situs yang pertama menjadikan isu agama sebagai isunya yang seringkali isinya memprovokasi dan membenci orang atau kelompok lain,” ujar Farid Wajidi kepada Portalkbr, Jumat (24/10).

Kegiatan itu, kata Farid, sebelumnya sudah berjalan di berbagai sekolah SMA di Yogyakarta, dan mendapat sambutan baik dari pelajar dan guru.

“Bahkan kita beberapa kali diundang guru-guru untuk mengadakan ini dan kita biasa melayani di beberapa sekaloh SMA di Yogja dan mereka itu sangat berguna,” kata Farid.

Farid Wajidi menambahkan, diskusi ini mengajarkan kepada anak-anak muda untuk menyaring informasi soal pornografi dari sarana teknologi seperti gadget. Kata dia, selama tahun 2014, ini kali kedua acara LkiS yang tidak dizinkan kepolisian dengan alasan yang sama meski tema sebelumnya jelas-jelas berbeda.

Editor: Anto Sidharta


Kirim pesan ke kami

Whatsapp
Komentar

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!

Kabar Baru Jam 7

Strategi Perempuan Pengemudi Ojol Mengatasi Cuaca Ekstrem (Bag.4)

Arab Saudi Bangun Taman Hiburan Bertema Minyak di Tengah Laut

Menguji Gagasan Pangan Cawapres

Mahfud MD akan Mundur dari Menkopolhukam, Jokowi: Saya Sangat Hargai

Most Popular / Trending