Di Balikpapan, Anggota DPRD Merokok Saat Rapat akan Dihukum

KBR, Balikpapan – Kebijakkan baru dibuat anggota DPRD Kota Balikpapan Kalimantan Timur (Kaltim) yang baru dilantik. Para wakil rakyat itu membuat kesepakatan tidak boleh merokok saat menggelar rapat-rapat.

Ketua Badan Kehormatan DPRD Kota Balikpapan Aminuddin mengatakan kebijakkan melarang merokok saat rapat diputuskan bersama dan dituangkan dalam Peraturan Daerah (Perda) Nomor 1 Tahun 2014 tentang Tata Tertib DPRD.

Menurutnya, kebijakkan itu sejalan dengan kebijakkan Pemerintah Kota Balikpapan terkait penerapan Kawasan Sehat Tanpa Rokok (KSTR). Di sana disebutkan salah satunya dilingkungan kantor pemerintahan maupun instasi merupakan daerah bebas asap rokok.

Kata dia, jika ada anggota dewan yang melanggar aturan itu maka akan diberikan sanksi berupa surat peringatan. Hanya saja  untuk sanksi tegas masih akan diatur dalam kode etik anggota dewan yang saat ini masih disusun melalui pansus.

“Aturan ini berlaku sejak ditetapkan Perda  Nomor 1 tahun 2014 mengenai Tatib DPRD Balikpapan. Nanti soal  sanksinya juga diatur dalam kode etik anggota DPRD disitu bagaimana tata cara beracara yang di dalam mengandung soal sanksi,” kata Aminuddin, disela-sela rapat Rabu (1/10).

Aminuddin menambahkan, larangan merokok saat rapat awalnya disuarakan 7 anggota dewan perempuan. Kemudian usulan itu disepakati dan diakomodir dalam Perda tentang Tata Tertib DPRD Balikpapan.

Sebelumnya dalam setipa rapat anggota DPRD Kota Balikpapan khususnya pada periode-periode sebelumnya, kerap sekali terlihat anggota dewan yang merokok saat rapat. Karena memang lebih dari separoh para wakil rakyat itu merokok.

Seperti diketahui Pemerintah Kota Balikpapan telah menerbitkan Peraturan Walikota tentang delapan kawasan sehat tanpa rokok (KSTR) diantaranya sarana dan fasilitas umum, tempat ibadah, kantor dinas dan instansi, lingkungan pendidikkan, sarana kesehatan, tempat bermain anak-anak, sarana olahraga maupun sarana angkutan umum .

Editor: Pebriansyah Ariefana