Debu Vulkanik Sinabung Rusak Ribuan Hektare Lahan Pertanian

KBR, Medan - Akibat erupsi Gunung Sinabung, sejumlah lahan pertanian di Kabupaten Karo, Sumatera Utara, rusak parah tertutup oleh material debu vulkanik dengan ketebalan yang lebih dari lima sentimeter.

Menurut Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Karo, Agustoni, diperkirakan sedikitnya ada sekitar 20 ribu hektare lahan pertanian akan gagal tanam. Lokasinya berada di selatan dan tenggara dari arah Gunung Sinabung. Lokasi itu adalah wilayah yang paling besar terkena dampak luncuran awan panas.

"Wilayah yang terkena awan panas bakal gagal panen karena pohon-pohannya yang terpapar, mengalami kerusakan. Dan kondisi ini terjadi di sekitar arah Selatan dan Tenggara gunung Sinabung," jelas Agustoni.

Sementara, daerah di sisi lain di Karo yang tidak terlalu parah terkena dampak erupsi, penduduknya sudah ada yang berladang. Namun intensitas tanamnya belum besar.

Ia berharap, hujan dengan intesitas sedang hingga lebat mengguyur Kabupaten Karo, agar tanaman yang tertutup debu vulkanik tersapu air hujan.

"Sebelum erupsi gunung Sinabung terjadi, masyarakat sebenarnya akan menanam tanaman hortikultura seperti cabai, tomat dan kentang. Dan karena lahan rusak jadi petani belum dapat berbuat apa-apa," ucapnya.

Sementara itu, Kepala Bidang Hortikultura Dinas Pertanian Sumatera Utara, Yulizar mengatakan, pihaknya belum membuat langkah-langkah untuk mengantisipasi hal tersebut. Sebab, hingga kini, meski Gunung Sinabung kembali erupsi, tetapi belum menimbulkan masalah yang besar.

"Tapi nanti akan saya pastikan lagi. Soalnya informasi yang saya dengar debu akibat erupsi Gunung Sinabung juga tidak tebal dan jangkauannya tidak jauh. Selain itu, musim hujan yang terjadi sekarang ini membantu membersihkan debu yang menempel di tanaman," ujarnya.

Editor: Anto Sidharta