Bagikan:

Dana dari Pusat Turun, Pengedropan Air Kembali Dimulai

Setelah tiga pekan tanpa bantuan air, sepuluh kecamatan di Banyuwangi, Jawa Timur, hari ini (6/10) mendapat kiriman air bersih dari pemerintah kabupaten. Pengedropan air bersih sempat terhenti karena Sebab anggaran penangulangan bencana dari APBD Banyuwan

NUSANTARA

Senin, 06 Okt 2014 13:26 WIB

Author

Hermawan

Dana dari Pusat Turun, Pengedropan Air Kembali Dimulai

Pengedropan Air, banyuwangi

KBR, Banyuwangi – Setelah tiga pekan tanpa bantuan air, sepuluh kecamatan di Banyuwangi, Jawa Timur, hari ini (6/10) mendapat kiriman air bersih dari pemerintah kabupaten. Pengedropan air bersih sempat terhenti karena Sebab anggaran penangulangan bencana dari APBD Banyuwangi 2014 habis.

Menurut Kepala Seksi Kedaruratan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Banyuwangi, Eko Suprapto, pengedropan air bersih itu kembali dilakukan setelah bantuan dana siap pakai dari Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) sudah turun.

Eko menjelaskan, pendistribusian air dimulai ke empat kecamatan, yaitu Kecamatan Wongsorejo, Tegadelimo, Bangorejo dan Purwoharjo. Daerah itu menjadi menjadi prioritas karena daerah paling parah terdampak kekeringan.

“Hari ini Wongsorejo sama Purwoharjo. Wongsorejo itu kering kritis ya sepanjang tahun itu hampir sepanjang tahun. Terus Purwoharjo ada dua desa yang sangat membutuhkan air di wilayah Gerajagan pantai. Kemudian juga Tegal Delomo hari ini, untuk menyuplai kebutuhan air bersih untuk masyarakat yang terdampak bencana kekeringan,” kata Eko Suprapto kepada Portalkbr, Senin (6/10).

Eko Suprapto menambahkan, selain empat kecamatan itu, BPBD juga mengedrop air bersih ke enam kecamatan lainya yang terdampak kekeringan. Pengiriman air tersebut dilakukan tiga kali dalam sepekan, dan berakhir hingga masa berakhirnya tanggap darurat bencana kekeringan, pada 10 November mendatang.

Berdasarkan rilis terbaru dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Banyuwangi, daerah terdampak kekeringan di Banyuwangi berkurang, dari 11 kecamatan menjadi 10 kecamatan. Daerah itu diantaranya, Kecamatan Wongsorejo, Kalipuro, Muncar, Genteng, Tegaldlimo, Purwoharjo, Pesanggrahan, Bangorejo, Tegalsari, dan Gambiran. Sedangkan satu kecamatan yaitu Kecamatan Srono sudah dinyatakan tidak terdampak kekeringan, karena masyarakat tidak lagi kesulitan air bersih.

Editor: Anto Sidharta

Kirim pesan ke kami

Whatsapp
Komentar

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!

Kabar Baru Jam 7

Strategi Perempuan Pengemudi Ojol Mengatasi Cuaca Ekstrem (Bag.4)

Arab Saudi Bangun Taman Hiburan Bertema Minyak di Tengah Laut

Menguji Gagasan Pangan Cawapres

Mahfud MD akan Mundur dari Menkopolhukam, Jokowi: Saya Sangat Hargai

Most Popular / Trending