KBR, Surakarta - Asosiasi Biro Wisata atau ASITA Surakarta menyayangkan masih banyaknya biro wisata ilegal yang beroperasi di kota Surakarta.
Ketua ASITA Surakarta, Daryono memperkirakan jumlah biro wisata tersebut lebih banyak dari pada yang terdaftar dalam asosiasi ini. Menurut Daryono, jumlah anggota ASITA di kota Surakarta sekitar 80.
“Biro wisata yang non ASITA atau ilegal kami perkirakan jumlahnya sama dengan itu atau bahkan lebih dari jumlah anggota ASITA. Apalagi kan banyak jasa biro wisata online. Namun demikian kami tidak bisa memaksa mereka masuk ASITA,” kata Daryono.
“Kami himbau, masyarakat yang ingin menggunakan biro wisata atau jasa wisata, gunakan yang sudah mendapat lisensi dari ASITA. Kalau ada apa-apa atau permasalahan, kami bisa membantu melakukan tindakan pada anggota ASITA yang melanggar aturan organisasi atau komplain dari masyarakat.”
Lebih lanjut Daryono mengungkapkan perlunya kesadaran masyarakat untuk menggunakan jasa biro wisata yang terdaftar di ASITA untuk mengantisipasi penipuan konsumen.
Kota Surakarta saat ini terus menggenjot sektor pariwisata. Kota itu mendapat penghargaan sebagai kota ternyaman nomor 2 di Indonesia. Bahkan Surakarta pernah masuk dalam kategori 7 wondercities.
Editor: AntoniuS Eko