KBR, Makassar - Bayi yang tewas akibat diduga terpanggang di inkubator pagi ini akan menjalani proses otopsi. Menurut Fadli, ayah bayi Fadlan tersebut, otopsi akan dilakukan pukul 10 pagi ini.
Fadli menilai pelayanan yang dilakukan RSIA Bunda di Makassar ini di bawah standar sehingga bayinya meninggal dunia. Bayi Fadlan ditemukan meninggal dengan luka bakar setelah masuk ke dalam inkubator di RSIA Bunda. Menurut Fadli, pihak rumah sakit sudah meminta maaf kepada dia dan keluarga.
“Kemarin (pihak rumah sakit –red) sudah minta maaf sama istri, datang ke rumah. Kebetulan saya tidak ada. Saya sudah ditelfon, minta maaf. Kalau maaf, sih saya maafkan. Tapi ini sudah kelalaian, jadi ya kita berbicara hukum. Untuk mendapatkan keadilan, saya tidak bisa mencabut gugatan.”
Fadli menjelaskan, ia sudah melaporkan kasus ini kepada Polsek Panakukang Makassar serta ke Ombudsman. Rencananya hari ini ia akan melanjutkan laporan ke LBH. Kata Fadli, gugatan hukum terus berlanjut demi ia menuntut keadilan dan supaya tidak terjadi kasus serupa.
Bayi kembar Fadlan Khairy Al Faiq dan Fayyadh Zafran Al-Faiq dari pasangan Fadli dan Rafika ini lahir prematur. Selama dua hari, 21 hingga 23 Oktober, kedua bayi tersebut sempat dirawat di inkubator RS Bunda. Namun nahas, Fadlan terpanggang dan tewas Sabtu lalu setelah dirujuk ke rumah sakit lain.
Kementerian Kesehatan sudah meminta laporan tertulis dari manajemen RSIA Bunda Harapan soal kronologis tewasnya bayi tersebut.