Bagikan:

Bantuan Minim, Warga Jombang Beli Air untuk Memasak

Minimnya bantuan air bersih, membuat warga korban bencana kekeringan di Desa Ngrimbi, Jombang, Jawa Timur, semakin menderita. Mereka mengaku terpaksa harus membeli air bersih untuk kebutuhan memasak dan minum. Sedangkan untuk mandi dan mencuci warga setem

NUSANTARA

Jumat, 03 Okt 2014 18:11 WIB

Author

Muji Lestari

Bantuan Minim, Warga Jombang Beli Air untuk Memasak

Bantuan Minim, Warga Jombang

KBR, Jombang – Minimnya bantuan air bersih, membuat warga korban bencana kekeringan di Desa Ngrimbi, Jombang, Jawa Timur, semakin menderita. Mereka mengaku terpaksa harus membeli air bersih untuk kebutuhan memasak dan minum. Sedangkan untuk mandi dan mencuci warga setempat menggunakan air sungai yang kondisinya sangat keruh dan kotor.

Salah satu warga, Lina, mengatakan, untuk membeli air bersih, ia harus mengeluarkan uang sebesar Rp15 ribu setiap tiga hari sekali untuk air sebanyak  tiga jeriken. Hal itu terpaksa dilakukan warga Desa Ngrimbi pasalnya bantuan air bersih dari Pemerintah setempat belum mencukupi kebutuhan air bersih warga karena hanya datang satu minggu sekali saja.

“Kami ambil air bantuan di Desa Ngrimbi itu untuk minum dan masak, yang buat nyuci biasanya ambil di sungai sana. Bantuan air nggak cukup kalau buat mandi juga, ambil bawa jeriken ini bawa tiga. Kalau beli saja Rp15 ribu, tiga tor ini harganya Rp15 ribu untuk tiga hari,” kata Lina kepada Portalkbr, Jumat (3/10).

Menurut warga, setiap tahun seiring datangnya musim kemarau, Desa Ngrimbi selalu dilanda bencana kekeringan. Ini karena saluran air atau jaringan perpipaan air bersih dari Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) tidak lagi mampu mengeluarkan air akibat sumber air yang kering dan dangkal.

Sejak dua bulan terakhir, warga setempat mulai kesulitan air bersih. Warga berharap pemerintah menambah bantuan air bersih agar mencukupi untuk menenuhi kebutuhan air sehari-hari. Selain itu, mereka berharap ada perbaikan jaringan perpipaan agar tetap berfungsi saat musim kemarau tiba.

Krisis air bersih membuat puluhan warga langsung menyerbu kedatangan bantuan air bersih dari kepolisian setempat. Mereka berebut air dengan membawa sejumlah alat seperti jeriken besar dan timba akibat takut kehabisan.

Juru bicara Kepolisian Jombang, Lely Bachtiar mengatakan, bantuan air akan dilakukan secara bertahap selama musim kemarau tahun ini. Setiap Desa yang mengalami krisis air bersih akan diberi bantuan oleh polisi sebesar 8 ribu liter setiap minggu.

Editor: Anto Sidharta

Kirim pesan ke kami

Whatsapp
Komentar

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!

Kabar Baru Jam 7

Strategi Perempuan Pengemudi Ojol Mengatasi Cuaca Ekstrem (Bag.4)

Arab Saudi Bangun Taman Hiburan Bertema Minyak di Tengah Laut

Menguji Gagasan Pangan Cawapres

Mahfud MD akan Mundur dari Menkopolhukam, Jokowi: Saya Sangat Hargai

Most Popular / Trending