KBR, Denpasar - Sebanyak 4.600 personel TNI/Polri disiagakan untuk mengamankan Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) Bali Democracy Forum (BDF) ke VII pada pekan ini.
Dalam gelar pasukan yang dilaksanakan di lapangan Renon Denpasar Senin pagi (6/10), aparat keamanan akan mengantisipasi jika terjadi kerawanan selama forum berlangsung.
Kepala Staf Kodam (Kasdam) IX/Udayana, Ruslian Hariadi mengatakan, selain pengaman darat sebanyak lima kapal perang disiagakan di perairan Laut Bali. Selain itu pesawat tempur jenis Sukhoi juga disiagakan di Pangkalan Udara Makasar.
“Yang perlu diantisipasi itu adalah kerawanan-kerawanan yang ada di tempat-tempat kegiatan BDF, yang rawan itu misalnya di bandara. Bandara kita kan dekat dengan permukiman sedangkan CCTV (kamera tersembunyi , red.) kita mungkin tidak bisa men-cover itu semua. Celah-celahnya harus kita tutup,”.
Ia mengatakan pengamanan juga dilakukan di pelabuhan untuk antisipasi jika ada ganguan dari laut serta gangguan teroris.
KTT Bali Democracy Forum ke VII yang akan digelar di Bali Nusa Dua Convention Center (BNDCC) direncanakan akan dihadiri oleh Presiden Susilo Bambang Yudhoyono, Raja Brunei Darussalam, Sultan Brunei Hassanal Bolkiah, Perdana Menteri sekaligus Menteri Pertahanan Timor Leste, Xanana Gusmao dan Presiden Filipina Benigno Aquino.
Forum ini diantaranya akan membahas perkembangan demokrasi dan dinamika politik serta kemajuan sosial ekonomi dan partisipasi publik.
Editor: Anto Sidharta
Aparat TNI-Polri Antisipasi Gangguan Keamanan di BDF
Sebanyak 4.600 personel TNI/Polri disiagakan untuk mengamankan Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) Bali Democracy Forum (BDF) ke VII pada pekan ini.

NUSANTARA
Senin, 06 Okt 2014 10:41 WIB


BDF
Kirim pesan ke kami
WhatsappRecent KBR Prime Podcast
Kabar Baru Jam 7
Strategi Perempuan Pengemudi Ojol Mengatasi Cuaca Ekstrem (Bag.4)
Arab Saudi Bangun Taman Hiburan Bertema Minyak di Tengah Laut
Menguji Gagasan Pangan Cawapres
Mahfud MD akan Mundur dari Menkopolhukam, Jokowi: Saya Sangat Hargai