Anggaran Belum Jelas, Pagelaran Jazz de Ijen Terancam Gagal

KBR, Bondowoso – Pagelaran musik jazz dengan tajuk Jazz de Ijen yang rencananya digelar di kawasan wisata Gunung Ijen oleh Pemkab Bondowoso, Jawa Timur, pada pertengahan November mendatang terancam gagal.

Pihak penyelenggara acara (Event Organizer/EO) pagelaran jazz, Martin mengatakan, hingga hari ini anggaran untuk penyelenggaraan kegiatan ini belum final dan masih dibahas di bawah naungan DPRD. Selain itu, berbagai persiapan juga belum rampung dilaksanakan.

“Persiapannya sementara ini belum bisa kita pastikan, masih digodok oleh ketua DPRD. Bisa ditanyakan saja dulu ke Ketua DPRD, Dhafir karena saya di bawah naungan beliau,” kata Martin saat dihubungi Portalkbr, Senin (27/10). 

Menurut pihak penyelenggara, Jazz de Ijen ini merupakan salah satu pagelaran musik jazz yang masuk dalam rangkaian Festival Muharram 2014 di Bondowoso. Bahkan, Dinas Pariwisata menargetkan kunjungan wisatawan akan membludak dengan diselenggarakannya kegiatan ini.

Sementara itu, Ketua DPRD Bondowoso, Ahmad Dhafir membantah disangkutpautkan dengan acara Jazz de Ijen. Menurutnya, DPRD dalam hal ini tidak punya kewenangan untuk mengelola anggaran. Hal tersebut sudah diurus oleh dinas instansi yang terkait.

“EO? DPRD itu tidak punya kewenangan mengelola anggaran, tidak ada urusan dengan itu. Itu kan anggaran Dinas Pariwisata,” kata Ahmad Dhafir kepada Portalkbr.

Sebelumnya, Bupati Bondowoso, Amin Said Husni menegaskan, pagelaran Jazz de Ijen ini merupakan salah satu cara Pemkab, mempromosikan Bondowoso ke dunia Internasional. Menurut Bupati, pagelaran musik jazz Bondowoso ini akan berbeda dengan pagelaran jazz lainnya. Rencananya, Jazz de Ijen akan dikemas dengan mengedepankan keindahan alam kawah Ijen.

Editor: Anto Sidharta