KBR, Bandung - Gunung Semeru di Malang Jawa Timur akan steril dari para pendaki.
Pusat Vulkanologi Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) menyatakan, aktifitas vulkanik gunung api tertinggi di Pulau Jawa itu terus meningkat sejak September 2014. Menurut Kepala PVMBG Mohammad Hendrasto, salah satu aktifitas vulkanik yang dikeluarkan yaitu material batu panas sebesar kelereng akibat letusan - letusan kecil.
"Jadi yang harus diantisipasi mungkin pendaki-pendaki ini. Nanti kalau ada letusan mendadak material bisa sampai Mahameru. Itu yang harus diantisipasi,” jelas Mohammad Hendrasto di Kantor PVMBG, Jalan Dipenogoro, Bandung, Rabu (22/10/2014).
“Tapi kalau mereka misalkan tetap mendaki biasanya mereka buat perjanjian bila ada apa-apa, tanggung sendiri.”
Berdasarkan pantauan terakhir, fisik Gunung Semeru belum mengalami perubahan. Tetapi penumpukan kubah lava terus terjadi dengan tahapan peningkatan 2 - 3 meter kubik per detik.
Antisipasi letusan material Gunung Semeru itu terdeteksi oleh alat bernama Bore Hole Tiltmeter, lima menit kemudian letusan terjadi. Hendrasto menyayangkan, alat ini rusak akibat dicoba dicuri.
Editor: Citra Dyah Prastuti