KBR, Jakarta- Pemerintah Jakarta dan PT Kereta Api Indonesia menandatangani nota kesepahaman untuk menata lahan jalur kereta api dan di bawah jalan layang kereta api, antara Stasiun Jakarta Kota hingga Stasiun Manggarai.
Sebagian lahan nantinya akan dibangun rusunawa. Wakil Gubernur Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) mengatakan, pihaknya menargetkan pada 2016 rusunawa tersebut sudah mulai dibangun.
“Intinya kita ingin banyak orang tinggal di atas itu dan bawahnya kereta. Kita mau bangun rumah susun yang lift, bukan rumah susun lima lantai. Istilahnya apartemen sewa harga kos,” kata Ahok.
“Jadi kelas menengah yang tak mampu beli rumah di Jakarta yang bolak balik kerja biayanya besar lebih baik tinggal di atas stasiun di depo-depo milik PT KAI.”
Ahok menambahkan tak semua lahan nantinya akan dibangun rusunawa. Akan dibangun juga bangunan komersial yang akan menguntungkan Pemerintah Jakarta serta PT Kereta Api.
Dirut PT Kereta Api, Ignatius Jonan mengatakan pihaknya masih menggodok lokasi mana dan berapa luas lahan yang akan dibangun rusunawa. Ia berharap keberadaan Rusunawa tak membuat lingkungan di sekitar stasiun terlihat kumuh.
Editor: Antonius Eko