KBR, Kupang – Pemerintah Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) meminta Badan Koordinasi Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Perwakilan NTT menghidupkan kembali program keluarga Berencana di NTT.
Menurut Gubernur NTT, Frans Lebu Raya, program KB bisa menanggulangi kemiskinan di provinsi itu. Ini kembali ditegaskan Frans saat melantik Kresaputra sebagai Kepala BKKBN Perwakilan NTT menggantikan Theodora Panjaitan.
Saat ini, kata Frans, Program KB mati suri. Sebab program pembatasan angka kelahiran ini tidak ada gaungnya lagi.
“Ada satu periode dimana hampir tidak kedengaran ini program KB. Nah harus dihidupkan kembali. Karena bagi saya, ini KB ini juga untuk menanggulangi kemiskinan di daerah ini. Saya selalu bilang mana ada orang miskin yang melahirkan anak yang kaya. Ndak ada. Jadi harus melalui proses perjuangan yang panjang baru dia keluar dari kemiskinan," kata Frans Lebu Raya kepada Portalkbr di Kupang, Kamis (9/10).
Frans Lebu Raya menambahkan, pemerintah dan warga NTT masih terus menghadapi persoalan kemiskinan. Dia meminta BKKBN membuat program yang dapat mengatasi masalah kemiskinan di daerah itu.
Dia memjinta Kresaputra sebagai kepala BKKBN NTT lebih meningkatkan kerjasama dengan pemerintah provinsi dan kabupaten di NTT, sehingga program KB bisa lebih berhasil.
Editor: Anto Sidharta
Pemerintah Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) meminta Badan Koordinasi Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Perwakilan NTT menghidupkan kembali program keluarga Berencana di NTT.

NUSANTARA
Kamis, 09 Okt 2014 10:47 WIB


Program KB, NTT
Kirim pesan ke kami
WhatsappRecent KBR Prime Podcast
Kabar Baru Jam 7
Strategi Perempuan Pengemudi Ojol Mengatasi Cuaca Ekstrem (Bag.4)
Arab Saudi Bangun Taman Hiburan Bertema Minyak di Tengah Laut
Menguji Gagasan Pangan Cawapres
Mahfud MD akan Mundur dari Menkopolhukam, Jokowi: Saya Sangat Hargai