Bagikan:

Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor, Jawa Barat, mulai mencanangkan kegiatan 'Rebo Nyunda'. Kebijakan itu mengharuskan setiap pegawai di lingkungan Pemkot Bogor memakai baju tradisional Sunda dan berbahasa Sunda.

NUSANTARA

Rabu, 29 Okt 2014 14:47 WIB

KBR, Bogor - Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor, Jawa Barat, mulai mencanangkan kegiatan 'Rebo Nyunda'. Kebijakan itu mengharuskan setiap pegawai di lingkungan Pemkot Bogor memakai baju tradisional Sunda dan berbahasa Sunda setiap hari Rabu.

Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Kota Bogor, Shahlan Rasyidi mengatakan, kegiatan ini mulai dicanangkan pada 5 November mendatag. Namun, kata dia, Wali Kota Bogor, Bima Arya Sugiarto menginginkan sosialisasi dilakukan mulai sekarang. Ia pun menjelaskannya menggunakan bahasa Sunda.

"Urang teh hoyong ngamumule, ngalestarikeun budaya urang, kanggo urang, keur urang oge saha deui sanes ku urang. Jadi orang Bogor yang notabene aya di tatar Sunda kedah tiasa nyarios bahasa sunda sareng ngangge anggean raksukan sunda. Minimal saminggon sakali. Dina nu rapat na, boh ngobrol, boh di nu aya tamu, acara, tah orang Bogor teh kedah lah nu aya di tatar sunda," kata Shahlan Rasyidi saat ditemui Portalkbr, Rabu (29/10).

Arti pernyataan Shahlan kira-kira, "Kita itu ingin memulai melestarikan budaya kita, dari kita untuk kita juga. Siapa lagi kalau bukan kita. Jadi orang Bogor yang ada di tatar Sunda, wajib berbahasa Sunda dengan pakaian Sunda-nya. Minimal seminggu sekali, semisal rapat, ngobrol, nerima tamu, atau ada acara. Nah orang Bogor wajib lah jika berada di tatar Sunda,"

Shahlan menambahkan, saat ini pihaknya sudah melakukan sosialisasi di beberapa sekolah dan dinas-dinas.

"Tos aya sabaraha sakola nu miluan rebo nyunda ieu. Pun jeung Dinas Pendidikan oge, tos ngajalankeun nyarios Sunda (Sudah ada beberapa  sekolah yang ikut Rebo Nyunda ini. Dinas Pendidikan pun sudah ikut untuk berbicara bahasa Sunda)," jelas Shahlan.

Editor: Anto Sidharta

Kirim pesan ke kami

Whatsapp
Komentar

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!

Kabar Baru Jam 7

Strategi Perempuan Pengemudi Ojol Mengatasi Cuaca Ekstrem (Bag.4)

Arab Saudi Bangun Taman Hiburan Bertema Minyak di Tengah Laut

Menguji Gagasan Pangan Cawapres

Mahfud MD akan Mundur dari Menkopolhukam, Jokowi: Saya Sangat Hargai

Most Popular / Trending