KBR, Lhokseumawe – Receiving terminal atau terminal penerima Arun gas di Kota Lhokseumawe akan beroperasi tahun 2015. Jika sudah beroperasi Arun akan mendapatkan pasokan 128 ribu meter kubik dari Tangguh, Teluk Bintuni, Provinsi Papua Barat.
Direktur Utama PT Arun LNG, Gusti Azis mengatakan pihaknya sudah memperoleh kepastian operasional terminal gas tersebut. Serangkaian operasional terminal gas penerima itu menjadi kewenangan PT Perta Gas Arun yang merupakan anak perusahaan PT Arun LNG.
"Kami harapkan dukungan penuh dari masyarakat Aceh. Kalau Kita tahu selama ini hanya mengekspor energi, kedepan Kita akan mendatangkan energi dan energi ini merupakan sumber dari pada kegiatan ekonomi masyarakat. Dengan ditangkan energi Kita harapkan ekonomi akan tumbuh dan pembangunan di Aceh juga akan tumbuh, ” jelas Gusti kepada KBR, Jumat (31/10).
Seluruh tenaga ahli di bidang LNG provit Arun akan berpartisipasi dalam operasional receiving terminal gas tersebut pada bulan Januari mendatang. Dengan jumlah tenaga ahli diperkirakan mencapai sekitar 300 orang.
Konversi kilang LNG menjadi regasifikasi itu adalah yang pertama didunia. Proyek ini didesain memiliki kapasitas 400 MMscfd atau setara dengan 3 juta ton/tahun.
Pertamina, hingga Oktober 2014 sudah menginvestasikan sebanyak US$ 570 juta, yang mana USD 80 juta di antaranya untuk proyek regasifikasi LNG. Proyek pembangunan pipa transmisi gas Arun-Belawan total sepanjang 340 Kilometer.
Editor: Pebriansyah Ariefana
2015, Receiving Terminal Arun Gas Beroperasi
KBR, Lhokseumawe

NUSANTARA
Jumat, 31 Okt 2014 17:31 WIB


pertamina, gas, aceh
Kirim pesan ke kami
WhatsappRecent KBR Prime Podcast
Kabar Baru Jam 7
Strategi Perempuan Pengemudi Ojol Mengatasi Cuaca Ekstrem (Bag.4)
Arab Saudi Bangun Taman Hiburan Bertema Minyak di Tengah Laut
Menguji Gagasan Pangan Cawapres
Mahfud MD akan Mundur dari Menkopolhukam, Jokowi: Saya Sangat Hargai