Bagikan:

Yayasan BOS Selamatkan Anak Orangutan di Desa Tumbang Tanjung

KBR68H, Jakarta - Tim Penyelamat Orangutan dari Yayasan Penyelamatan Orangutan Borneo (Yayasan BOS) di Nyaru Menteng, Kalimantan Tengah kembali menyelamatkan satu anak orangutan betina, bekerjasama dengan Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Kalimant

NUSANTARA

Rabu, 30 Okt 2013 16:22 WIB

Author

Doddy Rosadi

Yayasan BOS Selamatkan Anak Orangutan di Desa Tumbang Tanjung

anak orangutan, yayasan BOS, nyaru menteng

KBR68H, Jakarta - Tim Penyelamat Orangutan dari Yayasan Penyelamatan Orangutan Borneo (Yayasan BOS) di Nyaru Menteng, Kalimantan Tengah kembali menyelamatkan satu anak orangutan betina, bekerjasama dengan Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Kalimantan Tengah.

Anak orangutan yang diperkirakan berusia 3-4 tahun ini didapati oleh masyarakat Desa Tumbang Tanjung, Kecamatan Pulau Malan, Kabupaten Katingan, di dekat perkebunan kelapa sawit PT Mitra Jaya Cemerlang (PT. MJC). Lokasi perusahaan tersebut tidak jauh dari desa tersebut dan baru 10 hari ini melakukan pembukaan lahan. Orangutan itu sempat ditangkap dan kemudian dipelihara oleh masyarakat.

Dari keterangan pers yang diterima KBR68H, operasi penyelamatan dan konfiskasi orangutan oleh BKSDA dan Yayasan BOS yang dilakukan kemarin merupakan yang kedua kalinya dilakukan di lokasi yang berdekatan dalam rentang waktu kurang dari seminggu. Pada hari Kamis lalu, BKSDA dan Yayasan BOS juga melakukan konfiskasi terhadap satu anak orangutan jantan, usia 8-10 bulan, di Desa Telok, Kecamatan Katingan Tengah, Kabupaten Katingan yang berjarak dua desa dari Desa Tumbang Tanjung. Kedua desa ini dipisahkan oleh Desa Tura dan Desa Tumbang Lahang.

Kedua orangutan ini – baik yang diselamatkan hari Kamis lalu maupun kemarin – disinyalir berasal dari kawasan hutan yang baru saja dibuka oleh PT. MJC, yang menyebabkan para orangutan kehilangan habitat aslinya dan terpaksa berkelana mencari makan di area-area sekitarnya. Menurut sumber data dari Dinas Perkebunan Kalimantan Tengah, PT. MJC yang merupakan bagian dari grup Sarana Prima Multi Niaga belum memiliki izin resmi beroperasi. Jika benar PT. MJC belum mengantongi izin resmi, maka kegiatan pembukaan lahan patut dipertanyakan dan mendapatkan sanksi yang sesuai dengan perundangan yang berlaku. Tim Penyelamat sempat datang ke camp PT. MJC dan bertemu dengan manager maintenance, tapi tidak berhasil mendapatkan keterangan.

Anak orangutan betina yang baru saja diselamatkan ini langsung dibawa ke Program Reintroduksi Orangutan Kalimantan Tengah di Nyaru Menteng untuk mendapatkan pemeriksaan medis lebih lanjut.  Menurut drh. Barlian Purnama Putra, dari perilakunya tampak bahwa orangutan betina ini masih liar, berarti dia belum lama dipelihara oleh warga yang menemukannya. Bersama anak orangutan jantan yang diselamatkan hari Kamis lalu, diharapkan anak orangutan ini kelak dapat menjalani rehabilitasi dan tumbuh menjadi orangutan dewasa yang mandiri dan dapat dilepasliarkan kembali di kawasan hutan yang aman dan layak.

Kirim pesan ke kami

Whatsapp
Komentar

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!

Kabar Baru Jam 7

Strategi Perempuan Pengemudi Ojol Mengatasi Cuaca Ekstrem (Bag.4)

Arab Saudi Bangun Taman Hiburan Bertema Minyak di Tengah Laut

Menguji Gagasan Pangan Cawapres

Mahfud MD akan Mundur dari Menkopolhukam, Jokowi: Saya Sangat Hargai

Most Popular / Trending