Bagikan:

Warga Mataram Tolak Pembangkit Diesel di Tanjung Karang

KBR68H, Mataram- Warga Tanjung Karang kota Mataram tetap menolak pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga Diesel (PLTD) karena mengganggu masyarakat sekitar.

NUSANTARA

Senin, 07 Okt 2013 17:39 WIB

Warga Mataram Tolak Pembangkit Diesel di Tanjung Karang

Mataram, Pembangkit Diesel, Tanjung Karang

KBR68H, Mataram- Warga Tanjung Karang kota Mataram tetap menolak pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga Diesel (PLTD) karena mengganggu masyarakat sekitar. Akibat getaran dari alat berat yang sangat besar, beberapa bangunan di sekitar area pembangaunan PLTD rusak. Sampai saat ini sosialisasi dari pihak perusahaan belum pernah dilakukan kepada masyasarakat.

Salah seorang warga lingkungan Bagek Kembar Tanjung Karang,  Rudi mengatakan izin yang diminta kepada masyarakat adalah izin membangun gudang, namun kenyataannya yang dibangun  pembangkit listrik yang mempunyai tegangan tinggi dan mengganggu masyarakat. Sampai saat ini pembangunan PLTD tersebut masih menjadi masalah di kalangan masyarakat sekitar.

Sementara itu, pimpinan dan anggota komisi III DPRD kota Mataram meninjau lokasi pembangunan PLTD Tanjung Karang yang ditolak oleh masyarakat Senin (7/10). Pembangunan PLTD semestinya mempunyai izin HO yang harus ditandatangani oleh warga yang merasakan dampak dari pembangunan tersebut. Tapi sampai sejauh ini prosedur tersebut belum pernah ditandatangani. Berdasarkan tinjauan kelapangan bahwa pembangunan PLTD tersebut tidak hanya berlaku untuk empat tahun.

Ketua komisi III DPRD kota Mataram Sahram mengatakan, akan terjadi kerugian besar jika pembangunan itu berlaku hanya untuk empat tahun. 

Komisi III akan memanggil pihak-pihak yang terlibat dari pembangunan PLTD tersebut agar tidak lagi terjadi permasalah antara pemerintah dan warga sekitar. Ia mengatakan, dua hari kedepan akan diadakan pertemuan dengan pihak-pihak yang terlibat dari pembangunan PLTD tersebut. Komisi III juga ingin mengetahui kejelasan dari PLN tentang ketersedian tenaga listrik di kota Mataram. 

Sumber: Global FM Lombok

Editor: Suryawijayanti

Kirim pesan ke kami

Whatsapp
Komentar

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!

Kabar Baru Jam 7

Strategi Perempuan Pengemudi Ojol Mengatasi Cuaca Ekstrem (Bag.4)

Arab Saudi Bangun Taman Hiburan Bertema Minyak di Tengah Laut

Menguji Gagasan Pangan Cawapres

Mahfud MD akan Mundur dari Menkopolhukam, Jokowi: Saya Sangat Hargai

Most Popular / Trending