KBR68H, Jakarta - Seorang warga Jakarta bernama Budi (40 tahun) mengeluhkan tindakan guru dan sekolah anaknya. Kata Budi, anaknya harusnya mendapat buku gratis, namun sang anak harus menunggu berbulan-bulan sebelum akhirnya mendapat buku itu.
Keluhan itu kemudian ia sampaikan lewat SMS ke Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki Cahaya Purnama dan langsung ditanggapi.
“Saya melapor karena sudah mentok tidak ditanggapi oleh pihak guru dan sekolah. Akhirnya saya melapor ke Pak Ahok. Saya kirimkan SMS ke Pak Ahok pada 27 September dan hari itu juga dibales. Saya sudah senang SMS saya dibales oleh beliau dan beliau menyarankan untuk mengirimkan ke bawahannya dan lewat bawahannya dibales dan akan disurvey,” kata Budi kepada Green Radio.
Budi juga menambahkan, selama ini anaknya yang bersekolah di SDN 013 Utan Kayu, Jakarta Timur tidak mendapat Kartu Jakarta Pintar.
Banyaknya keluhan warga yang diterima membuat Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki Cahaya Purnama menyebarkan bawahannya untuk menampung keluhan itu. Tujuannya untuk mengawasi dan meningkatkan kinerja seluruh pegawai negeri sipil di jajaran Pemprov DKI Jakarta.
Menanggapi hal tersebut menurut Andrinof Chaniago, pengamat kebijakan publik dari Universitas Indonesia, mestinya jajaran PNS harus melakukan pelayanan tanpa harus menunggu perintah dari atasan.
“Jika banyak keluhan seperti itu menandakan bahwa selama ini aparat fungsinya tidak jalan dengan baik dan optimal. Dan upaya ini semoga bisa mengembalikan fungsi aparat seperti kepala dinas, lurah-lurah ini harus turun ke bawah,” kata Andrinof.
Andrinof menambahkan, hal seperti ini memang tidak mudah karena budaya yang sudah puluhan tahun terjadi. Biasanya aparat maunya dilayani oleh masyarakat dan kini harus melayani masyarakat. Upaya ini memang butuh waktu, butuh tekanan dan butuh perubahan-perubahan mendasar.
Sumber: Green Radio
Editor: Antonius Eko