WALHI Kaltim: Proyek PLTA Bulungan, Gusur 700an Warga

KBR68H, Jakarta - Wahana Lingkungan Hidup (Walhi) menolak rencana pemerintah Kabupaten Bulungan, Kalimantan Timur membangun pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA) tahun depan.

Ketua Walhi Kalimantan Timur, Isal Wardhana beralasan pembangunan tersebut akan menggusur ratusan rumah di dua desa, Kabupaten Bulungan. Desa itu ditinggali lebih dari 700-an jiwa. Sementara pihak pemerintah setempat belum memberikan lokasi tempat tinggal baru untuk mereka.

"Ya yang paling nyata itu 700 jiwa akan dipindahkan, kemudian masyarakat itu akan kehilangan mata pencaharian untuk pendapatan ekonomi. Kemudian juga dominasi masyarakat yang mata pencahariannya berburu, berladang dan bertani akan hilang. Kemudian sampai saat ini kita belum tahu rencana Pemkab untuk mengkonpensasi pemindahan-pemindahan tersebut," kata Isal saat dihubungi KBR68H.

Ketua Walhi Kalimantan Timur Isal Wardhana menghimbau agar pemerintah setempat meninjau ulang rencana tersebut. Walhi mengusulkan agar pemerintah menggali potensi sumber listrik dari tempat lain.

Dalam proyek PLTA ini, Pemerintah Kabupaten Bulungan menggandeng investor Cina dengan nilai investasi sekitar Rp 195 miliar pada tahun 2014. Pembangkit listrik ini ditargetkan secara bertahap mampu menghasilkan daya listrik dari 660 MW, 2.500 MW, hingga 6.600 MW.
 
Editor: Suryawijayanti