Bagikan:

Usai Menikah, Pengantin Royal Wedding Langsung Tinggal di Amerika

KBR68H, Yogyakarta - GKR Hayu akan langsung meninggalkan Kraton Ngayogyakarta Hadiningrat seusai perhelatan Dhaup Ageng. Rencananya, bersama suaminya, KPH Notonegoro, Hayu bakal tinggal di Amerika Serikat untuk melanjutkan studinya.

NUSANTARA

Kamis, 24 Okt 2013 10:26 WIB

Usai Menikah, Pengantin Royal Wedding Langsung Tinggal di Amerika

menikah, pengantin, royal wedding, yogyakarta

KBR68H, Yogyakarta - GKR Hayu akan langsung meninggalkan Kraton Ngayogyakarta Hadiningrat seusai perhelatan Dhaup Ageng. Rencananya, bersama suaminya, KPH Notonegoro, Hayu bakal tinggal di Amerika Serikat untuk melanjutkan studinya.

Bertolaknya Hayu ke Negeri Paman Sam itu, meninggalkan cerita mendalam bagi Ketua Panitia Dhaup Ageng KRT Yudahadiningrat. Pasalnya, meski masih muda, Hayu sudah berjasa bagi Kraton Ngayogyakarta Hadiningrat.

“Gusti Hayu membawa Kraton dikenal sampai luar negeri dengan IT [informasi teknologi],” kata Yuda di sela-sela resepsi Dhaup Ageng di Bangsal Kepatihan, Rabu (23/10).

Sejak setahun lalu, Yuda diminta oleh Sultan untuk menjadi wakil Hayu di Penghageng Tepas Tanda Yekti. Yuda yang memiliki nama asli Nuryanto itu menjadi abdi dalem sejak 2004 selepas pensiun dari Direktorat Perbekalan dan Angkutan Markas Besar Angkatan Darat. Ia mengakhiri karier kemiliterannya dengan pangkat Brigjen.

Selama berada di Tepas Tanda Yekti, adik sepupu HB X itu membantu Hayu untuk mendata identitas abdi dalem Kraton dalam sistem yang serba menggunakan komputer.

“Jadi sekarang kalau Sultan tanya, abdi dalem A itu pangkatnya apa, nama kecilnya siapa, berapa keturunannya, tinggal klik saja di komputer,” ungkapnya.

Sekarang, menurutnya, terdata ada sebanyak 3.000 abdi dalem. Sebelum ada sistem komputer itu, untuk mencari data abdi dalem, harus membuka arsip yang berbentuk kertas.

Sumber: Radio Star Jogja

Editor: Doddy Rosadi

Kirim pesan ke kami

Whatsapp
Komentar

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!

Kabar Baru Jam 7

Strategi Perempuan Pengemudi Ojol Mengatasi Cuaca Ekstrem (Bag.4)

Arab Saudi Bangun Taman Hiburan Bertema Minyak di Tengah Laut

Menguji Gagasan Pangan Cawapres

Mahfud MD akan Mundur dari Menkopolhukam, Jokowi: Saya Sangat Hargai

Most Popular / Trending